Bab 2075
“Juga, siapa yang mengizinkan kalian berdua tidur di tempat tidurku? Gila! Kalian berdua cari mati!” raung Kai sambil seketika menendang mereka dari tempat tidur!
“K-kakak Kai! T-tolong, jangan lagi! Kasihani kami! Setidaknya bersikaplah lembut setelah ini!” “Y-ya, Kakak Kai!” ratap kedua pria itu sambil mereka meringkuk di lantai.
“Bersikap lembut? Apa yang kalian berdua ..." tanya Kai lalu suaranya menghilang.
Menyatukan potongan kejadian, Kai sekarang menyadari apa yang pasti dia telah lakukan dalam keadaan mabuk!
Tidak, Kai! Tidak mungkin! Tepat ketika Kai merasa jijik dengan pemikiran itu, para antek sadar dan dengan cepat bangkit.
Sambil menelan ludah, keduanya kemudian bertukar pandang lalu berkata dengan lemah lembut, “U-um… Kakak Kai! Gerald berhasil menyelamatkan Nona Fujiko tadi malam. D-dan setelah itu, keduanya berhasil kabur!”
Mendengar itu, Kai langsung berteriak, “Sial!”
Tepat saat Kai akan terus cemberut pada mereka, ingatannya yang berkabut mulai sedikit jelas dan sayangnya, sekarang Kai samar-samar bisa mengingat yang terjadi malam sebelumnya.
Kai tidak hanya sedikit mengingat Gerald menyelamatkan Fujiko, tetapi Kai juga mengingat yang telah ia lakukan pada kedua pria itu.
Tidak bisa lagi mengelak dari kebenarannya sekarang. Dengan itu, Kai segera berbaring di tempat tidurnya lalu tersedak dengan jijik!
Melihat itu, kedua orang anak buah itu itu dengan cepat berlari menghampiri Kai sambil berkata, “Kakak Kai! Apa kamu baik baik saja?"
“Enyah kalian dari pandanganku! Aku tidak ingin melihat kalian berdua lagi!” raung Kai seraya tersentak menjauh dari mereka.
Meskipun secara alami, keduanya sedih mendengarnya, mereka tahu lebih baik untuk tidak membantah perintah Kai. Kemudian mereka meninggalkan ruangan.
Setelah tersedak beberapa saat, Kai akhirnya merasa sedikit lebih baik. Mengenakan kembali pakaiannya, Kai kemudian mulai melihat sekeliling kamarnya. Lantainya benar-benar berantakan dan pintu kamarnya telah hancur berkeping-keping.
Tepat ketika Kai berpikir segalanya tidak akan menjadi lebih buruk, tiba-tiba Kai merasakan dorongan untuk muntah dan tidak dapat bereaksi tepat waktu, Kai akhirnya memuntahkan semua makanan yang ia makan kemarin ke lantai! Setelah akhirnya berhenti muntah, Kai perlahan mengangkat kepalanya.
Mengepalkan tinjunya sambil menggertakkan giginya, Kai kemudian menggeram, “Gerald sialan itu! Aku tidak akan melepaskanmu semudah itu!”
Jika berita tentang ini sampai keluar, Kai pasti akan malu setengah mati.
Dan lebih parahnya lagi, Kai cukup yakin bahwa semua ini adalah jebakan yang dibuat oleh Gerald dan Fujiko. Dengan pemikiran itu, Kai menginginkan agar Gerald mati secepat mungkin!
Setelah menjadi sedikit tenang, Kai mengeluarkan ponselnya dan mulai memencet nomor. Begitu penerima mengangkat teleponnya, Kai langsung berkata, “Halo, apa aku berbicara dengan Hanyu? Ya, aku Kai, dari Keluarga Kanagawa. Aku ingin bertemu dengan kepala keluargamu!”
Setelah panggilan selesai, Kai kemudian meninggalkan kamarnya. Untuk saat ini, Kai tidak berniat memberitahu siapa pun tentang semua ini.
Lagi pula, jika kabar tentang semua itu secara tidak sengaja tersiar ke orang luar, reputasi Kai pasti akan hancur! Dengan pemikiran itu, Kai tidak bisa membiarkan Fujiko kembali ke keluarganya dengan selamat! Selain membunuh Gerald dan mengurus Futaba dengan baik, Kai juga bersumpah bahwa dia akan membuat Fujiko membayar semuanya tanpa harus mengekspos dirinya sendiri!