Bab‌ ‌2071

Jika akhirnya Fujiko masuk dalam situasi berbahaya, Gerald tahu pasti bahwa ia tidak akan bisa lagi mendapatkan informasi apa pun—tentang suku Seadom—dari Futaba lainnya. Gerald harus menyelamatkan Fujiko sebelum sesuatu yang buruk terjadi padanya! Setelah menyadari bahwa pintu telah dibuka, para antek yang menjaga kamar Gerald langsung meletakkan tangan di belakang punggung mereka sementara salah satu dari mereka bertanya, "Ada yang bisa kami bantu, Tuan Crawford?" Jelas melihat ke mana tangan mereka pergi, Gerald tersenyum halus sambil menjawab, “Oh, aku hanya mau pergi jalan-jalan. Cukup membosankan di sana, tahu? Kamu tidak akan menghentikan aku melakukan itu, bukan?” “Sayangnya, kami harus menghentikan Anda. Karena Anda adalah tamu terhormat dari Futaba, maka Anda juga sudah menjadi bagian dari Kanagawa. Dengan demikian, tetaplah di dalam untuk keselamatan Anda sendiri.” “Lagi pula, jika Anda menghadapi bahaya apapun selama berjalan-jalan, kami tidak akan bertanggung jawab untuk itu,” jawab si antek sambil menggelengkan kepalanya. Senyum Gerald seketika memudar sementara sorot matanya menjadi tajam, kemudian berkata, "Dan bagaimana jika aku bersikeras?" "Sekali lagi, kamu tidak boleh pergi—" Sebelum antek itu bahkan bisa menyelesaikan kalimatnya, matanya sejenak melebar ketika sesuatu melesat ke wajahnya dan hal berikutnya yang dia tahu, wajahnya terbakar dengan rasa sakit sementara darah mengalir di hidungnya! “T-Tuan Crawford!” teriak antek-antek lainnya saat mereka dengan cepat mengeluarkan tongkat mereka dan mengepung Gerald. Saat antek yang baru saja di tinju terhuyung-huyung berdiri, ia memegangi hidungnya yang patah sambil berteriak, “Dengan… dengan segala hormat, Tuan Crawford! Anda tidak sedang berada di Weston! Ini adalah manor Kanagawa tempatmu berada saat ini!” Terlepas dari peringatan itu, Gerald sudah selesai bermain-main di sini. Sekarang Fujiko dalam bahaya, Gerald harus bertindak cepat sebelum semuanya menjadi lebih serius. Dengan mengingat hal itu, Gerald memejamkan matanya sejenak dan ketika ia membukanya kembali, keempat pria itu—yang telah mengepungnya—jatuh ke tanah, tidak sadarkan diri! Dengan kecepatan kilat, Gerald telah menjatuhkan mereka semua! Sekarang dengan mata yang sepenuhnya melebar sambil menatap rekan-rekannya yang tidak sadarkan diri, pria dengan hidung patah itu mendapati dirinya membeku di tempat. Westoner itu terlalu kuat untuk hanya salah satu dari mereka! Setelah melepaskannya, pria itu kemudian berlutut lalu memohon, “T-tolong! Aku tidak tahu apa-apa!” Pria itu sadar jika dia tidak menyerah sekarang, ia tidak hanya akan mendapatkan luka yang lebih parah, tetapi juga ada kemungkinan akan kehilangan nyawanya! Meskipun benar bahwa tugasnya adalah melayani Kai dan Kanagawa, nyawanya sendiri adalah jauh lebih penting! Melihat itu, Gerald bahkan tidak mempedulikannya dan langsung berlari menuju kamar Kai. Meskipun ada banyak orang yang berpatroli di manor, Gerald berhasil menghindari mereka dan akhirnya, Gerald menemukan yang tampak seperti sayap besar dari gedung. Merasakan bahwa Fujiko mungkin berada di lantai lima, Gerald tidak membuang waktu dan mulai menaiki tangga. Saat Gerald sampai di koridor lantai lima, ia mendengar teriakan datang dari salah satu kamar! Dengan demikian, Gerald bergegas menuju pintu itu dan menendangnya sampai hancur berkeping-keping! Saat memasuki ruangan, Gerald langsung disambut oleh pemandangan Kai yang menindih Fujiko ke tempat tidur seperti sejenis binatang buas! Fujiko sendiri menangis dengan putus asa sementara jaketnya yang robek tergeletak di dekat tempat tidur.