Bab 2220
Bersamaan dengan munculnya aura yang kuat, Teguh juga dapat merasakan aura disekitarnya.
Kaisar Siluman!
Berada di Tahap Kaisar Siluman Tingkat Akhir.
Sudah setara dengan kultivator manusia yang berada di Tahap Dewa Emas Tingkat Akhir, ditambah Naga Petir Kosmik terkenal dengan tubuh yang kuat. Kultivator Dewa Emas Tingkat Akhir biasa takkan mampu melawan mereka.
Namun, berbeda dengan Teguh.
Saat ini.
Meski masih berada di Tahap Dewa Emas Tingkat Menengah, Teguh berhasil mengembangkan darah serigala Alam Ilahi, api ilahi, maupun tubuhnya. Semua itu bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan dengan kultivator biasa.
"Kak Teguh, hati-hati!" Berbeda dengan Teguh, Yean begitu terkejut melihat beberapa Naga Petir Kosmik raksasa itu.
"Mereka adalah tetua dari tiga cabang lain, kekuatannya sangat dahsyat."
"Ketika perang besar pertama berkecamuk, banyak anggota kami yang tewas di tangan meraka."
"Selain itu!"
"Waktu itu, mereka menggunakan jurus terkuat, menggabungkannya dengan sempurna dan membentuk serangan mematikan yang merenggut beberapa nyawa tetua kami."
"Berhati-hatilah!"
Tampak jelas, Yean begitu mengkhawatirkan Teguh.
Teguh terkekeh, lalu berkata, "Mundurlah, aku akan menghadapi mereka dan menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat."
Menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat ...
Yean agak terkejut.
Mereka adalah lima master Naga Petir Kosmik Tahap Kaisar Siluman Tingkat Akhir. Bukankah sulit untuk menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat?
Hanya saja, Teguh sudah mengatakan hal tersebut. Jadi, Yean tak diam saja dan langsung mundur ke belakang.
"Angkuhnya!"
"Lancang!"
"Hanya seekor Siluman Burung Langit saja berani bicara omong kosong, seperti menyelesaikan pertarungan dengan cepat?"
"Walaupun Cavan Qayuma yang datang, kami juga masih bisa membunuhnya!"
Para Naga Petir Kosmik yang mendengar percakapan Teguh dan Yean, seketika murka, lalu segera menyerang Teguh.
Mereka ingin menggunakan kekerasan untuk memberi tahu Teguh bahwa pemikirannya itu sangat aneh.
Wush!
Seekor Naga Petir Kosmik membuka mulut raksasanya dan segera menyemburkan petir ungu yang melesat ke kepala Teguh.
"Auu!"
Dua Naga Petir Kosmik yang lainnya mengaum dan menggunakan tubuh kuatnya untuk menghantam Teguh dengan keras.
Tampak seperti hantaman biasa, tetapi sebenarnya bercampur dengan prinsip petir di dalamnya. Daya hancur yang menakjubkan.
Dua naga yang tersisa, mengibaskan ekor dan menutup semua jalan pelarian Teguh.
"Matilah!"
"Bocah, hanya butuh satu serangan untuk membunuhmu!"
"Bunuh, bunuh, bunuh!"
...
Para Naga Petir Kosmik yang murka menerjang.
Mereka sangat yakin dengan prinsip petir dan tubuh yang mereka miliki.
"Waktu yang pas!"
Teguh berseru, dengan perkuatan dari darah serigala, dia langsung bertransformasi menjadi wujud manusia serigala dan menerjang ke arah lima Naga Petir Kosmik dengan ganas.
Duar!
Buk!
Brak!
Menghadapi serangan fisik Naga Petir Kosmik, bukannya menghindar, Teguh malah memilih cara paling bar-bar dan dominasi yaitu melawan kekerasan dengan kekerasan!
Pukulan kuat yang dia layangkan tepat mendarat ke tubuh Naga Petir Kosmik, bahkan makhluk kuat seperti Naga Petir Kosmik sekalipun menjerit kesakitan.
Di saat bersamaan.
Petir ungu yang kuat menghantam tubuh Teguh.
Namun!
Serangan petir itu seolah-olah menghantam isolator, terus bergerak dan mengamuk di permukaan tubuh Teguh, tetapi tak menyebabkan luka sedikit pun.
Sebaliknya, pemandangan Teguh diselimuti petir itu tampak sangat menakjubkan dan tak terkalahkan.
Hasil seperti ini membuat lima Naga Petir Kosmik tercengang.
Teguh tak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Dia melesat dan tiba-tiba muncul di hadapan kelima Naga Petir Kosmik seperti hantu, lalu mengepalkan tinju dan memukuli mereka dengan ganas.
Bug!
Duak!
Duar!
Serangan beruntun itu membuat kelima Naga Petir Kosmik terdesak mundur.
Bahkan mereka merasa tubuh kuat yang selalu dibanggakannya, menjadi tipis seperti kertas di hadapan tinju besi Teguh, karena tak sanggup menahan serangan dahsyat.
"Ba ... bagaimana mungkin?"
"Tubuhmu begitu kuat?"
"Mu ... mustahil!"
"Aku nggak terima!"