Bab 1337
"Bayangan?"
Teguh menatapnya keheranan, lalu melihat ke belakangnya yang tidak ada siapa-siapa.
Jelas sekali kalau Bayangan datang seorang diri.
Menanggapi hadirnya Bayangan, Teguh justru bercanda, "Kenapa kamu malah ikut ... nggak mau menghabiskan waktu saja sama Ratumu?"
"Hehe ..."
Bayangan hanya bisa menggaruk kepalanya seraya berkata dengan polos, "Kak Teguh, jangan mengolokku begitu."
"Aku sudah pernah bilang, hidup Bayangan sebagai jiwa tentara serigala, mati juga dalam status jiwa tentara serigala. Sekarang, ada gelombang gelap di Serenara, Raja Sihir Racun merencanakan sesuatu selama bertahun-tahun dan mereka sudah siap untuk bergerak. Jika serangan terjadi, mereka akan menguasai seluruh Serenara ..."
"Mana bisa aku tetap tinggal di negeri asing hanya karena urusan pribadi yang bocah begini?"
Ucapannya terdengar sangat bagus dan tidak ada yang salah!
Teguh bergurau riang, "Jadi, kamu rela meninggalkan sang Ratu yang cantik dan anggun?"
"Masih kupikir-pikir, sih ..."
"Kalau gitu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda