Bab 1296
Teguh agak menyipitkan matanya.
Setelah melihat aura yang dipancarkan oleh kedua orang ini, ternyata keduanya merupakan ahli di tahap akhir Alam Kaisar Kultivasi. Teguh tidak bisa menahan ekspresi serius yang hadir di wajahnya.
Wushhh!
Kemudian, Teguh mengambil Tombak Kijang Perak dari tangan Rubah Artik.
Dengan kondisi tubuhnya saat ini, memenangkan dua lawan di tahap akhir Alam Kaisar Kultivasi bukanlah hal yang mudah. Paling tidak, menggunakan senjata bisa menghemat banyak tenaga dan energi.
"Ternyata main-main dengan senjata ..."
"Kamu akan mati, sekalipun punya senjata!"
Kedua ahli tersebut sama sekali tidak memedulikan Teguh dan terus saja menantangnya.
"Kalian awasi Kak Katrina."
Setelah Teguh memberi perintah, dia segera mengangkat tombak panjangnya dan bergerak maju.
Wush!
Teguh enggan membuang waktu dan langsung menggunakan Tombak Perak Sembilan Langit dengan peringkat kelima.
Sekarang, tombak yang berat ini terasa lebih ringan di tangannya. Dengan mengayunkannya sedikit saja

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda