Bab 1217
"Nggak apa-apa, nggak apa-apa!"
Bayangan menepuk-nepuk bahunya dengan pelan, kemudian menepuk dadanya sendiri dengan semangat. Dia berkata dengan penuh keberanian, "Apa pun yang terjadi, aku akan menanggung semuanya untukmu."
Teguh seketika terbelalak mendengarnya.
Anak ini ...
Bisa menjadi seorang penjilat secepat ini.
Tak salah lagi.
Seorang militer penjilat.
Namun, karena sudah sejauh ini, Teguh tidak ingin memikirkannya lebih panjang dan terus melanjutkan pelelangan.
Setelah empat hingga lima barang dilelang, tibalah saatnya untuk pelelangan utama.
"Hadirin sekalian ..."
Pembawa acara cantik itu pun tersenyum cerah ketika berbicara.
Lalu, muncul tiga orang wanita. Masing-masing dari mereka membawa sebuah nampan dan berjalan mendekat dengan anggun.
Setiap nampan ditutupi oleh kain jarik berwarna merah sehingga tidak terlihat apa yang ada di dalamnya.
Kemudian,
Setelah ketiga orang tersebut naik ke atas panggung lelang, sang pembawa acara cantik itu membuka penutupnya satu per satu.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda