Bab 1195

Mereka saling bertatapan dan suasana menjadi sangat canggung. Setelah hening sejenak. "Ah!" "Mesum!" Wanita cantik itu berteriak ketakutan. Suaranya terdengar nyaring pada malam yang sunyi. Ah! Bayangan kebingungan dan sekujur tubuhnya berkeringat dingin. Sebelum dia bisa menjelaskan, wanita itu meraih sesuatu dan melemparnya pada Bayangan. Bantal. Selimut. Gelas di meja samping ranjang, dan lain-lain ... Bayangan tidak bisa menghadapi wanita centil ini dengan cara yang biasa digunakan untuk menghadapi musuh, jadi dia hanya bisa menghindar. "Buk!" "Brak!" ... Setelah beberapa serangan berturut-turut, Bayangan pun harus menderita beberapa luka. Meski dirinya tahan banting, rasanya tetap tidak menyenangkan jika orang lain salah paham terhadapnya. "Dasar mesum!" "Mesum!" "Keparat!" "Kamu ..." Wanita itu melempar segala macam barang dengan penuh amarah. Dia meraih setiap barang yang dilihat, lalu melemparnya ke arah Bayangan sambil mengumpat. "Ada apa ini?" Saat wanita itu terus melempar s