Bab 1188
Sambil berkata begitu ...
Teguh menoleh ke Bayangan yang juga tengah menyamar.
Bayangan mengerti dan segera keluar dari barisan, lantas berkata dengan lantang, "Saya pengawal pribadi kedua Raja Serigala siap menerima tantangan Anda."
"Bagus, bagus!"
Saking kesalnya, wajah Richard sampai merah padam. Matanya yang seganas binatang buas memandang tajam ke arah Bayangan. "Baiklah, aku bakal melawanmu."
"Tapi ..."
"Ingatlah air beriak tanda tak dalam!"
Jika Richard berhasil membuat Bayangan cacat, bahkan membunuhnya, perkataan Teguh hanya omong kosong.
Dada Richard kembang kempis karena marah. Dia sudah membayangkan bagaimana akan menyiksa Bayangan sampai mati. Oleh karena itu, dia memperingatkan terlebih dahulu.
"Hehe ..."
Bayangan menyeringai tanpa bicara.
Giginya yang putih bersih tampak berkilau di bawah terik matahari.
Wus!
Wus!
Kemudian, keduanya mulai membentuk kuda-kuda.
Richard berdiri lima meter dari Bayangan. Bergerak maju mundur menyesuaikan posisinya.
Sementara itu, Bayangan ..

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda