Bab 1092

Beberapa saat kemudian. Teguh mengeluarkan suara menggema di padang yang luas. Lebih dingin sepuluh kali, seratus kali lebih dingin daripada Gunung Kemala yang telah mengendap selama ribuan tahun. Wush! Baru saja Teguh selesai bicara. Dengan satu pukulan menghantam, Alam Bela Diri Dewa yang kuat tampak meluncur tanpa ragu dari Teguh dan langsung menghantam Rina hingga membuatnya terlempar ke udara. Kemudian, Rina jatuh dengan keras pada salju yang menumpuk. "Suamiku, kamu ..." Rina terkejut saat menyaksikan Teguh. Dalam sorot matanya yang jernih dan penuh dengan ekspresi ketidakpercayaan yang sangat besar, dia menggelengkan kepala seraya berkata kepada dirinya sendiri, "Nggak, nggak mungkin!" "Suamiku nggak akan menyakitiku." "Kamu ..." "Pasti aku salah lihat, 'kan? Kamu bukan suamiku. Siapa kamu sebenarnya ..." Ucapannya belum selesai. Ujung pedang yang dingin lebih dulu menusuk dada wanita itu. Terpancar ekspresi kesakitan dalam jernihnya mata Rina. Namun, dia tetap berjuang untuk me