Bab 1085
Noah tersenyum sinis, kemudian berkata dengan nada dingin, "Kusarankan kamu supaya nggak melawan atau melakukan perlawanan yang nggak berguna itu."
"Teguh, cepat menyerah!"
"Teguh, sudah waktunya kamu mati. Turunlah dan terima saja kematianmu!"
"Teguh, hari ini dan di Gunung Kemala ini akan jadi tempat kamu dikuburkan!"
"Teguh ..."
Teriakan demi teriakan terus dilemparkan oleh para ahli.
Namun, ...
Meskipun mereka berteriak dengan keras, terlihat tidak ada yang berani mendekat.
Kemampuan Teguh tampak dengan jelas.
Tidak ada yang ingin menguburkan dirinya sendiri pada saat-saat terakhir.
"Haha ..."
Teguh melirik semua orang dengan sorot mata penuh penghinaan, tampak dingin bagai angin dan salju yang berputar-putar. "Hanya kalian saja yang mirip ayam kampung dan anjing kampung ini, sudah berharap bisa membunuhku?"
"Kusarankan untuk lekas pergi. Kalian masih bisa menyelamatkan nyawa masing-masing."
"Kalau nggak ..."
"Saat emosiku naik, kalian semua akan dikubur di tengah salju dan es ini,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda