Bab 1053
Teguh kehabisan kata-kata.
Alasan-alasan yang dia gunakan dulu tampaknya memang sudah tidak begitu meyakinkan lagi. Sekarang, Rina sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk melindungi diri.
"Oke kalau begitu."
Teguh tidak bisa menolak, jadi dia pura-pura setuju terlebih dahulu. "Kamu tunggu saja sinyal dariku saat situasi mendesak."
Rina tersenyum puas mendengar kata-kata itu. "Gitu, dong ... "
Teguh tersenyum sambil memandang bintang-bintang di langit, lalu dia berkata, "Sudah makin malam, ayo kita tidur lebih awal."
"Oke."
Tidur malam ini sangat nyenyak.
Teguh menunggu Rina tertidur, lalu dia pergi duduk di balkon untuk kultivasi.
Keesokan harinya …
Teguh masih fokus kultivasi.
"Kak Teguh!"
Bayangan datang dengan membawa beberapa orang.
"Huh ... "
Teguh membuang napas dan perlahan-lahan membuka mata. Melihat banyak orang dari Istana Raja Serigala, hatinya merasa jauh lebih lega.
"Bayangan ... "
"Kalian datang tepat waktu."
"Selama aku nggak di sini, mereka yang ditugasi untuk tetap t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda