Bab 1047
Hendra berbalik dan mengerutkan keningnya, "Kak Xabel, apakah kamu masih ingin mengajariku sesuatu?"
Dalam kata-katanya.
Tersirat suasana hati Hendra yang sudah semakin kesal.
Kekuatannya masih jauh di bawah lelaki tua itu. Fakta itu tidak bisa disangkal. Namun, dia tetap harus menjaga martabatnya di depan orang-orang keluarga Tirta.
Mencegah dia pergi dengan nada suara seperti itu.
Ini terlalu berlebihan.
"Cepat minta maaf!"
Pria tua itu menunjuk ke arah Tejasvi dan berkata kepada Hendra, "Kamu tadi memanggil ketua Sekte Obat-obatan dengan sebutan anak kecil. Aku hanya ingin mendengar kamu minta maaf padanya."
Hendra mengerutkan kening, dengan suara kelam bertanya, "Kamu serius?"
Pria tua itu tidak tahan lagi, bola matanya berputar, "Kamu pikir aku sedang bercanda?"
"Mustahil!"
Baru saja orang tua itu selesai bicara, Hendra langsung membalas dengan suara dingin, "Aku leluhur keluarga Tirta. Kedudukanku sangat terhormat. Kamu ingin aku minta maaf pada seseorang dari generasi yang lebih

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda