Bab 1040
Tombaknya seperti petir yang menggelegar, menembus maju tanpa ketakutan.
Hanya dengan Tombak Perak Sembilan Langit tingkat ketiga saja, Teguh berhasil mengalahkan enam orang tetua itu dalam satu kali serangan.
"Ugh ..."
"Ah ..."
"Whush ..."
Teguh mengurai serangan yang dijalin oleh para tetua keluarga Tirta itu dengan satu tembakan. Mereka semua juga terluka parah dan terlempar keluar, muntah darah, dan berteriak kesakitan.
Bukan salah Teguh.
Tombak Perak Sembilan Langit memang terlalu kuat, wajar saja bila para tetua itu tidak bisa menghalaunya.
Namun, di mata keluarga Tirta, terutama di mata Winesh ...
Teguh sedang menyatakan sikapnya!
Menggunakan keluarga Tirta sebagai batu loncatan!
Tidak bisa dibiarkan.
Benar-benar tidak bisa dibiarkan.
"Whush!"
Winesh pun mengambil Pedang Kepala Harimau dari rak senjata di sebelahnya, yang dihiasi ukiran naga dan burung phoenix. Lalu memimpin para tetua besar menaiki arena pertarungan.
"Teguh."
"Sekarang lawanmu adalah aku!"
Dalam kata-kata seder

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda