Bab 1016
Teguh juga mengulurkan telapak tangan untuk menepis gerakan Noah.
"Noah ..."
Teguh tetap tenang. "Kalau keluarga Yadira cuma punya urusan denganku, jangan ganggu orang lain."
"Kamu bisa bawa aku pergi atau nggak tergantung kemampuanmu!"
"Hahaha ..."
Mendengar perkataan Teguh, Noah tidak bisa menahan tawa.
Anggota keluarga Yadira di belakangnya juga tertawa terbahak-bahak.
Saking lucunya, mereka nyaris kehabisan napas. Seolah mendengar lelucon terbaik abad ke-21.
"Teguh."
Setelah waktu yang lama, barulah Noah berhenti. Dia menatap Teguh dengan ekspresi mengejek. "Otakmu nggak rusak waktu jatuh ke magma, 'kan?"
"Bisa-bisanya berpikir ..."
"Jika kamu mampu mengalahkan Indra, barulah kamu punya kekuatan untuk menantangku."
"Hari ini kutunjukin padamu betapa mengerikannya kekuatan master Alam Bela Diri Dewa!"
Noah menatap Teguh dengan sepasang mata tua yang keruh. Dia tampak tenang, tetapi merasa geli. "Kalau kamu nggak tumbang dalam tiga ronde, masalah ini selesai!"
Tiga ronde?
Teguh Laksm

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda