Bab 12
Setelah serangkaian kesibukan, akhirnya Mirna berhasil membawa pulang Fabian ke rumah.
"Bu Mirna, saya sudah cari tahu, ranjang es biasa nggak bisa menahan suhu. Hanya peti es ini yang bisa membuat Pak Fabian tetap bersama Anda terus-menerus."
Pak Jodi berkata dengan sangat hati-hati, takut memicu reaksi emosional Mirna, dan sengaja tidak menyebut kata "peti mati es".
"Fabian bisa selalu bersamaku? Bagus, kamu sudah bekerja dengan baik."
Untungnya, Mirna tidak tersinggung, bahkan untuk pertama kalinya dia memuji asistennya.
Pak Jodi menghela napas lega. Dia baru sadar bahwa dirinya sudah berkeringat deras karena sibuk.
Kini, di ruang tamu terdapat sebuah peti es, dengan suhu yang sangat rendah. Kontras antara suhu panas dan dingin membuatnya menggigil.
"Jadi, kalau ada perlu, Bu Mirna bisa hubungi saya kapan saja."
Pak Jodi mengundurkan diri dengan sangat hati-hati.
Saat dia melangkah keluar vila, dia melihat Felix baru akan masuk.
"Kak Felix, kalau Bu Mirna sampai tahu kita ... "
Kala

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda