Bab 385
Yuna juga sudah dewasa, tentu tahu apa yang terjadi tadi malam.
Dia segera mengalihkan pandangan, menatap Shayne.
"Shayne, kita seharusnya pergi, 'kan?"
Tadi malam Shayne pulang lebih awal, membuat Yuna sangat kesal.
Hanya saja, saat itu wajah Shayne sangat suram, Yuna juga tidak berani menghentikannya.
Tidak disangka dia pulang begitu cepat, tujuannya adalah ....
Memikirkan hal itu, di hati Yuna timbul perasaan aneh.
Keadaan Merry terlihat sangat lelah, tampak seperti tidak cukup tidur, pasti semalam benar-benar tidak tidur sama sekali.
Shayne biasanya terlihat dingin dan penuh pengekangan, selalu menjaga jarak darinya, Yuna sama sekali tidak pernah membayangkan dia bisa begitu ... berani.
Yuna mencuri pandang Shayne, menahan rasa getir dan cemburu di hatinya, kemudian buru-buru berkata, "Belum pergi juga?"
Shayne menatapnya dingin. "Hari ini adalah hari terakhir."
Wajah cantik Yuna segera menjadi dingin.
"Aku tahu."
"Karena kamu sudah datang, nggak perlu aku memberi tahu secara khusu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda