Bab 374
"Temani aku sebentar lagi." Shayne menggenggam tangan Merry.
"Shayne, waktu sudah nggak pagi lagi, kamu seharusnya pergi."
"Sekarang aku ingin kamu temani aku sebentar."
Merry menyunggingkan senyum sinis.
Dia ingin ....
Semua selalu tentang apa yang pria itu inginkan.
Dia ingin Merry menemaninya sarapan, maka Merry harus ikut sarapan.
Dia ingin Merry menemani, maka Merry juga harus menemani.
"Shayne, di dunia ini bukan berarti apa pun yang kamu mau, pasti akan terjadi."
Mata hitam Shayne terlihat dalam. "Aku hanya ingin kamu menemaniku sebentar."
Tanpa sepatah kata pun Merry melepaskan genggamannya.
Dia benar-benar tidak dapat menahan perasaan seperti sedang ditaklukkan begitu saja.
Apa pria itu memang sudah memperhitungkan kalau Merry tak bisa berbuat apa pun padanya, sehingga bertindak begitu seenaknya?
Kekuatan pria memang lebih besar daripada wanita, Shayne tidak melepaskan, Merry juga benar-benar tak berdaya.
Mereka sama-sama sudah dewasa, tentu Merry tidak mungkin ribut dengannya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda