Bab 366
Dia menatap mata wanita yang terkejut, lalu dengan nada dingin berkata, "Bukankah kamu selalu ingin bercerai denganku, hanya saja tak punya alasan?"
Merry teringat kejadian sebelumnya di Negara Turnic.
Ternyata yang dimaksud si pria adalah itu.
Saat mengetahui kebenarannya, memang di detik itu dirinya sempat terpukul oleh kenyataan yang kejam, dan ingin bercerai.
Akan tetapi, setelah tenang kembali, Merry merasa itu hanyalah wujud ketidakrelaan dan tindakan balas dendam dirinya.
"Sekalipun ini memang alasan yang aku buat, bagimu, sepertinya tak ada ruginya sama sekali." Merry menatap matanya. "Yang satu adalah wanita yang ingin menikah denganmu, yang satu lagi adalah wanita yang ingin menceraikanmu, kupikir bagimu, seharusnya tak sulit untuk memilih, bukankah begitu?"
Bagi orang yang mementingkan keuntungan di atas segalanya, Yuna seharusnya adalah pilihan terbaik.
Merry seakan teringat sesuatu, lalu berkata, "Perceraian kita ini bisa kita umumkan nanti saja, aku bisa menyesuaikan deng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda