Bab 361
Entah kenapa, suasana hati Merry jadi gelisah.
Marvin melihatnya, menggeleng sambil menghela napas.
"Aku bilang ya, kalian para perempuan, kenapa suka sekali bilang nggak padahal sebenarnya ya. Kalau peduli ya angkat teleponlah. Yuna itu cantiknya lumayan juga, meski sifatnya agak manja, tapi bagaimanapun dia seorang putri. Dibandingkan dengan temperamen Sandra, sepertinya masih lebih menggemaskan. Shayne kepribadiannya dingin, ada perempuan yang ribut-ribut di sampingnya begini, sama sekali nggak terasa janggal ...."
Merry memotong ucapannya, "Marvin, sudah cukup menonton lelucon, kamu bisa pergi sekarang."
"Aku pulang juga nggak apa, kamu pulang juga sendirian. Sekalipun kamu mengusirku, Shayne juga nggak akan kembali. Kamu di sini nggak kenal siapa-siapa, apa nggak merasa sepi?"
"Itu urusanku."
"Ngomong beberapa kalimat jujur saja sudah nggak mau dengar. Bukankah sebelumnya kamu bilang, kata-kata jujur memang yang paling nggak enak didengar?"
"Menurutku, kita berdua nggak punya sudu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda