Bab 316
Wajah yang tampan, kecerdasan emosional yang luar biasa, kepribadian yang humoris, kemampuan dan otak yang hebat. Melvin hampir menjadi sosok ideal bagi semua sosialita dan wanita bangsawan di lingkaran orang kaya.
Setelah mendengar kata-kata Merry, senyuman Marvin menjadi semakin bermakna.
"Nona Merry punya ingatan yang baik, tapi ...." Melvin tertawa pelan, "Tingkah laku Nona Merry barusan sepertinya ... nggak sesuai dengan status istri Shayne, 'kan?"
Merry terdiam.
Merry berusaha menenangkan diri. "Pak Marvin, tolong kembalikan sepatu aku."
Mata Marvin menjadi gelap. "Kamu terburu-buru untuk pergi?"
Begitu teringat Shayne, Merry mengangguk.
Marvin tersenyum tipis. "Pacarmu sepertinya sedang mendapat masalah. Mungkin dia nggak akan datang secepat ini."
Mata Merry menyipit. "Kau tahu di mana Shayne?"
"Aku tahu."
Merry mendesak, "Di mana dia?"
Marvin mengangkat alisnya sedikit lalu dengan sinis menjawab, "Kenapa aku harus memberitahumu?"
"..."
Merry menarik napas dalam-dalam.
Merry mer

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda