Bab 281

Mobil Shayne ternyata berhenti di depan gerbang vila Sofie. Samar-samar, Merry merasakan ada firasat buruk. Diam-diam, dia mendekati pintu. Pintu vila itu tidak tertutup rapat, seolah sengaja menunggu seseorang. Begitu Merry mendekat, dia langsung mendengar suara Merry yang gemetar dari dalam. "Shayne, karena kamu sudah tahu siapa aku sejak dulu, lalu ... apa kamu pernah menyukaiku, meski hanya sedikit saja?" Merry sedikit terkejut dan tanpa sadar mendekatkan telinganya untuk mendengarkan. Setelah hening sejenak, dia mendengar suara pria yang dalam dan dingin. "Nggak. Aku nggak pernah menyukaimu." Mendengar jawaban Shayne, suara Sofie menjadi makin emosional. "Jadi, semua kebaikanmu padaku itu cuma untuk memanfaatkan aku, 'kan?" "Sofie." Suara Shayne tetap sedingin biasanya dan tanpa emosi. "Bukankah kamu juga punya tujuan tertentu waktu datang kepadaku?" "Tapi, setelah itu, aku benar-benar jatuh cinta padamu. Kamu selalu curiga padaku. Kamu pasti tahu kalau aku sudah lama nggak mengir