NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 260

Namun, baru saja Merry membuka mulut, pria itu mencium bibirnya dalam-dalam, merasakan kemanisannya. Belakangan ini, Shayne selalu sibuk. Dia sudah pulang sangat larut, tetapi masih harus terus bekerja di ruang kerja. Karena takut mengganggu istirahat Merry, terkadang Shayne langsung beristirahat di ruang kerja. Shayne sudah lama tidak menyentuhnya. Percikan kecil ini saja sudah cukup untuk membakar padang rumput. Merry disiksa hampir sepanjang malam, sebelum pria itu akhirnya merasa puas, lalu melepaskannya. Pada saat itu, suara Merry sudah serak, di sudut matanya juga tampak bekas air mata samar. Pria ini memang memiliki banyak energi, stamina tubuhnya bahkan sampai tingkat abnormal. Sudah berhari-hari Shayne tidak menyentuhnya, kali ini pria itu menebus segalanya. Pria itu menggendongnya ke kamar mandi untuk mandi seperti biasa. Setelah selesai mandi, Shayne memeluknya dalam dekapan. "Apakah kamu nggak merindukanku?" Suara pria itu terdengar rendah di telinga Merry. Sedikit serak, t

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.