Bab 144
Saat bertemu lagi, dia menjadi begitu cuek.
Mata Merry berkilat.
Untuk sesaat, dia ingin memberi tahu Shayne tentang anak yang hilang.
Namun dia menahan diri.
Merry tahu meskipun memberi tahu Shayne, pria itu akan bilang itu tidak ada hubungannya dengan Sofie. Dia sendiri yang tidak sengaja jatuh dari tangga.
Bukan ini yang Merry inginkan.
Yang Merry inginkan adalah memberi pukulan telak pada Sofie.
Dia tahu Shayne tidak lagi begitu percaya pada Sofie seperti sebelumnya.
Kilatan dingin melintas di mata Merry.
Sebentar lagi Sofie akan menanggung akibat dari perbuatannya.
"Nggak ada." Merry berkata dengan wajah datar, "Cuma kamu yang nggak percaya padaku membuatku menyerah padamu."
Shayne melangkah maju dan menatap Merry dengan tajam.
"Bagaimana dengan hari ini?"
Hari ini ....
Kalau bukan kepercayaan dari Shayne, dengan upaya bersama Irina dan Sofie serta serangan balik dari Berry, bisa dibilang mustahil bagi Merry untuk membalikkan keadaan.
Meskipun Shayne hanya mengatakan beberapa kali

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda