Bab 23 Asal Mula Semua Kebencian Ini
Tanpa peduli pada Kak Shinta yang menahan, Karen menerobos masuk sambil memaki-maki.
"Gisella! Keluar kamu! Dasar wanita murahan, jangan pikir kamu bisa terus memperdaya Kak Juvent!" ucap Karen.
"Kamu cuma bisa berpura-pura, aku masih punya bukti kamu menggoda pria lain. Agaknya kamu masih belum putus hubungan dengan pria itu!" lanjut Karen.
...
Juvent yang sedang bekerja di ruang kerja di lantai dua, mendengar keributan di bawah.
Hal pertama yang muncul dalam pikirannya adalah jangan sampai keributan itu mengganggu Gisella. Dia segera bergegas keluar untuk menghentikan itu.
Di ruang tamu, Karen masih terus memaki sampai terengah. Dia bahkan berniat untuk naik ke lantai dua.
Namun, tiba-tiba sosok tegap muncul di pandangannya. Langkah Juvent sangat cepat, tetapi wajah tampannya tidak tampak senang sama sekali saat melihat Karen, melainkan tampak marah.
"Karen, kalau kamu terus membuat keributan, jangan salahkan aku kalau berbuat kasar!" ucap Juvent.
Karen terkejut, sikapnya yang kasar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda