NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 10 Harapan Lagi-Lagi Pupus

Gisella terjerumus dalam kegelapan tak berujung. Dia merasa seluruh tubuhnya tidak dapat bergerak, dan kepalanya sakit seperti mau pecah. Ya, seharusnya dia sudah mati, 'kan? Apakah setelah mati pun dia harus dicampakkan ke neraka karena perbuatannya semasa hidup? Tiba-tiba, di telinganya terdengar suara seseorang yang terus memanggilnya. Gisella membuka mata dengan kaget. "Nyonya akhirnya bangun! Bagaimana perasaanmu sekarang?" Dalam pandangan kabur, Gisella melihat sosok seseorang. Setelah diperhatikan dengan cermat, dia baru mengenali bahwa orang itu adalah Shinta, pembantunya. Gisella ingin bicara, tetapi tenggorokannya sakit seperti ditusuk pisau, tidak bersuara sama sekali. Melihat Gisella membuka mulut dengan segenap kekuatan, Shinta bergegas mengambilkan segelas air dan memberinya minum. Air perlahan masuk ke tenggorokan. Setiap kali menelan tetap terasa sakit yang menusuk. Usai minum beberapa teguk dengan penuh perjuangan, Shinta mengira Gisella kesakitan dan ingin menekan bel

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.