Bab 912 Perasaan Yang Tak Berbalas
Untuk beberapa waktu, suasana menjadi agak canggung.
Zayn memeluk pinggang Allana, sementara Allana melingkarkan lengannya di leher Zayn, membuat mereka berdua berada dalam posisi yang biasanya hanya dilakukan oleh sepasang kekasih.
Di saat yang sama, napas Allana tanpa sadar terengah-engah saat wajahnya juga memerah. Bahkan, dia sedikit enggan untuk melepaskan pelukan Zayn.
"Uhuk, uhuk, kau baik-baik saja?" Setelah Zayn terbatuk, dia buru-buru membantu Allana kembali berdiri sebelum melepaskan tangannya.
Di sisi lain, pertempuran sengit yang semula antara Lindsay dan Shaelyn terhenti tiba-tiba. Kemudian, Lindsay menunjukkan ekspresi "Benar ‘kan!" terpampang di seluruh wajahnya, sementara Shaelyn memicingkan matanya saat dia menunjukkan senyum penuh makna, yang bercampur sebersit rasa cemburu.
Oleh karena itu, Zayn merasa sakit kepala sekali lagi. 'Aku tidak akan pernah bisa menjelaskan ini seumur hidupku...'
Allana, yang masih merasa enggan ketika harus melepaskan pelukan Zayn,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda