Bab 785 Patung Malaikat Maut
Shaelyn sangat mengagumi Zayn karena ketenangannya. Dia masih makan dan minum atas kemauannya sendiri dan tidak terganggu oleh situasi sedikit pun.
Saat Hanson hendak menenggak minumannya, Zayn mulai beraksi. Dia melemparkan botol anggur dengan keras ke arah Hanson tiba-tiba.
Dia melakukannya dengan sangat cepat sehingga hampir tidak terlihat oleh mata orang biasa. Mereka hanya bisa mendengar pecahan yang keras seolah-olah udara diiris. Mengeluarkan suara yang menusuk.
Botol itu melesat melalui jarak puluhan meter dalam waktu kurang dari satu detik. Tiba di hadapan wajah Hanson dan hendak menghancurkan wajahnya! Mereka yang melihat hanya bisa membayangkan bagaimana Hanson akan kehilangan kesadaran dan wajahnya akan terluka parah jika itu mengenainya.
Bagaimanapun juga, Hanson adalah petarung yang ahli, jadi dia bisa merasakan pergerakan botol anggur seketika dan segera merasakan hawa dingin mengalir di punggungnya. Wajahnya menjadi pucat ketakutan.
Sementara itu, berdiri di sampin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda