NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 502 Pesta Liar

Sudah lama sekali sejak Faye menghadapi situasi yang memalukan seperti itu, dan dia tidak ingin tinggal di sana untuk lebih lama lagi. Dia sangat menyesal telah datang. Jika dia tahu pertemuan macam apa itu, dia tidak akan pernah setuju untuk datang. Dia telah ditipu. Dia menyaksikan banyak pria dan wanita berkumpul di sana dengan tangan saling melingkar dan terlibat dalam sebuah aktivitas yang menurutnya keterlaluan. Dia tidak pernah merasa begitu tidak nyaman! Faye pergi ke sana malam itu atas perintah seorang klien penting. Dia berasumsi bahwa dia akan datang untuk makan dan untuk berkenalan dengan pemilik bisnis lainnya, namun dia tidak menduga itu akan menjadi malam seperti ini! Kliennya adalah pemegang saham kontraktor renovasi dan kolaborator dekat dengan Neotech Lighting Co. Dia berteman baik dengan Faye dan mereka sering menyebut satu sama lain sebagai sahabat. Faye mengira dia adalah wanita yang bermartabat dan taat hukum, jadi dia tidak pernah berharap klien ini akan memiliki sisi yang sama sekali berbeda darinya. Dia benar-benar selingkuh di belakang suaminya! Dia sudah menikah dan anaknya akan segera masuk SMP. Namun, dia bersama pria lain melakukan segala macam tindakan intim dan berbicara dengan mereka dengan kasar. Seandainya Faye tidak menyaksikannya dengan matanya sendiri, dia tidak akan percaya bahwa ini benar-benar nyata! “Hai! Faye, aku baru saja bertanya soalmu. Aku tidak melihatmu dari tadi. Ternyata kau ada di sini.” Faye baru saja mengakhiri panggilan telepon dengan Zayn ketika sebuah suara datang dari belakangnya dan sebuah lengan melingkari pinggangnya. Dia bisa merasakan hembusan napas orang itu di telinganya. Ternyata, orang itu adalah klien penting yang membawanya ke sana. Seketika, tubuh Faye menegang, terutama telinganya. Sekujur tubuhnya juga merinding. “Miranda, jangan berbisik di telingaku seperti itu. Aku sangat geli.” Ucap Faye dengan nada gelisah dan buru-buru menjauh dari Miranda. Miranda adalah seorang wanita paruh baya berusia sekitar 40 tahun dan tubuhnya agak gemuk. Dia tidak bisa menahan rasa iri dan cemburu pada Faye ketika dia melihat betapa muda, langsing, dan cantiknya Faye. Dia lalu berkata, “Faye, aku terlihat hampir sama denganmu 20 tahun yang lalu. Aku memiliki tubuh yang bagus dan terlihat cantik. Kulitku mulus dan awet muda. Sayang sekali ‘waktu’ tidak mengenal siapa pun.” Faye hanya bisa tertawa setelah mendengar itu. Dia berkata, “Kau masih muda, Miranda, dan kau masih terlihat sangat fit.” Miranda tampak lega saat mendengar sanjungan Faye. Dia melambaikan tangannya dan berkata, “Baiklah, bersenang-senanglah. Sangat jarang ada pertemuan semacam ini. Banyak pria tampan ada di sini dan mereka tidak bisa mengalihkan pandangannya darimu, terutama Lucius. Dia adalah salah satu pemegang saham Eilam Realty. Dia muda, kaya, dan tampan. Dia terkenal di lingkaran sosial kita. Banyak yang sudah mencoba menggodanya.” Saat Miranda mengatakan itu, dia menunjuk seorang pria yang berdiri di aula. Dia mengenakan setelan putih dan rambutnya sangat rapi. Dia tampan, tinggi, dan berpostur tubuh bagus, sehingga dia bisa dibilang sebagai pria yang sempurna. Faye mengakui bahwa Lucius memang cukup menawan setelah melihatnya. Kehadirannya seolah memiliki efek mematikan pada wanita. Namun, Faye tidak menganggapnya semenarik itu. “Miranda, aku sudah menikah,” kata Faye lembut. Miranda terkikik dan berkata, “Coba lihatlah sekeliling. Manakah dari wanita di sini yang belum menikah? Sebagian besar dari mereka juga sudah memiliki anak, namun mereka tetap datang untuk bersenang-senang. Jangankan memiliki anak, masih banyak lagi yang tetap bersenang-senang bahkan setelah memiliki cucu. Apa gunanya hidup jika wanita kaya seperti kita tidak keluar untuk bersenang-senang? Selain itu, siapa yang membuat aturan bahwa hanya pria yang boleh bersenang-senang dan wanita tidak? Faye, aku bisa melihat bahwa kau adalah orang yang baik dan itulah mengapa aku mengundangmu kesini. Jangan berani-beraninya kau menolak niat baikku.” Setelah mendengar ucapannya, Faye semakin menyesal telah datang. Kenapa dia setuju untuk datang ke tempat ini bersama Miranda?! Jika bukan karena Miranda, Faye akan langsung pergu tanpa ragu sedikit pun, tetapi dia adalah klien penting bagi perusahaan. Faye tidak ingin mengambil risiko menyinggung perasaannya, jadi dia hanya bisa dengan tenang bertanya, “Miranda, aku tidak terbiasa berada di tempat seperti ini. Apakah tidak apa-apa jika aku pulang sekarang?”

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.