NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 537

Hendry mengatakan pada Windy bahwa dia akan takut. Sebenarnya sebelum bertemu Windy, tidak ada kata takut dalam kehidupan Hendry. Namun, kata itu muncul setelah dia bertemu Windy. Melihat Windy pingsan di depan papan nisan, Hendry merasa dirinya tidak bisa bernapas. Windy tampak agak lemas. Dia masih dalam tahap awal kehamilan, tetapi emosinya sangat fluktuatif karena telah mengalami banyak hal. "Aku nggak apa-apa. Aku sendiri adalah dokter, aku sangat memahami kondisi tubuhku. Aku baik-baik saja," ucap Windy. Sambil berkata demikian, Windy menarik kembali tangannya dari genggaman Hendry. Namun, Hendry kembali menggenggam tangannya dan berkata, "Windy, biarkan aku menemanimu." Windy menatap Hendry, lalu menolak dengan ekspresi dingin, "Nggak perlu. Pak Hendry silakan pulang saja. Pertama, kita sudah bercerai dan nggak ada hubungan apa-apa. Kedua, kamu dan Debby punya perjanjian pernikahan. Aku tahu kepentingan antara keluarga kaya bagai jaring yang rumit, sebaiknya Pak Hendry memenuhi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.