Bab 4396

“Uhuk uhuk uhuk!” “Ada sesuatu yang terjadi di sana. Aku akan pergi melihatnya.” Harvey York dengan cepat sadar sebelum dia dengan canggung mengubah topik pembicaraan. Dia menarik tangannya sebelum keluar dari mobil. Kairi Patel menarik napas dalam-dalam dan merias wajahnya sebelum mengikuti di belakang. Keduanya sampai di tepi jalan. Porsche itu ditabrak dan ada seorang wanita muda di dalamnya. Dia duduk tak sadarkan diri dengan wajah berlumuran darah. Bau menyengat tercium di udara. Itu bau bensin. Saat ini, beberapa orang keluar dari Toyota Prado. Salah satunya memegangi mobil dengan ekspresi patah hati. Seorang pria dengan santai mengeluarkan ponselnya, hendak melakukan panggilan telepon. Sisanya dengan jijik melihat pemandangan itu, seolah-olah mereka sangat kesal dengan kecelakaan itu. Suasana hati mereka untuk bermain rusak pada saat itu. “Ayo bantu! Ada orang yang terluka di dalam mobil! Bensin mobil juga bocor!” seru Harvey pada sekelompok orang itu. "Seseorang akan mati jika mobilnya meledak!" “Apa hakmu untuk ikut campur sekarang, dasar b*jingan?!” "Kau pikir kau siapa?!” Pria yang sedang menepon dengan jijik menutup teleponnya. “Apa kau tahu peraturan lalu lintas?!” “Aku sudah meminta bantuan! Polisi akan segera datang!” “Tidak ada yang boleh menyentuh apa pun di sini! Kita harus membagi tanggung jawab secara adil!” Sahabat pria itu menunjukkan ekspresi main-main. Mereka semua mengira Harvey hanyalah orang yang suka ikut campur. “Kalian harus membantu!” “Orang di dalam mobil bisa mati jika mobilnya meledak!” Harvey mengerutkan kening saat dia bergerak maju. Dia mulai menarik pintu mobil sementara bau bensin masih tercium di udara. Mudah baginya untuk mendobrak pintu… Tapi dia tidak bisa melakukan gerakan besar jika orang di dalamnya akan tergencet. Sebaliknya, akan lebih baik jika banyak orang yang membantu. "Cepat! Dia bisa mati!” “Itu bukan urusan kami!” Pria itu menunjuk Harvey. “Bagaimana kau akan bertanggung jawab karena merusak tempat kejadian perkara?!” “Mobilku diimpor ke sini! Harganya tujuh puluh enam ribu dolar!” “Bisakah kau membayar uang sebanyak itu?!” Plak! Bahkan sebelum pria itu selesai berbicara, Harvey sudah melangkah maju dan menampar wajahnya. Pria itu terdiam. Dia menutupi wajahnya dengan ekspresi marah. “Kau b*jingan! Aku adalah raja jalanan!” “Aku akan membunuhmu!” "Tangkap dia!” Rekan pria itu maju dengan senyum dingin, siap mengambil tindakan terhadap Harvey. Orang-orang langsung ditampar tersungkur ke tanah begitu mereka semakin dekat. “Bunuh aku jika kau berani, kau b*jingan!” "Jika tidak, aku akan memanggil lebih banyak orang ke sini untuk membunuhmu!" Pria itu benar-benar terkejut. Dia selalu memanfaatkan orang lain dan bukan sebaliknya. Harvey segera mengambil kunci pria itu sebelum melemparkannya ke Kairi. Kemudian, dia menghubungkan bagian belakang Toyota Prado ke Porsche sebelum berbicara lagi. “Kairi, kau harus membalik mobil Porsche itu perlahan. Aku akan menyelamatkan orang di dalam.”