Bab 4387

Harley tampak sombong dan merasa benar saat dia menyilangkan tangannya. "Jangan salah, Harvey!" Harley tampak seolah-olah dia telah mendapatkan kembali keberaniannya. "Betul! Uang dan kekuasaan berarti segalanya di zaman sekarang ini!” "Tidak peduli seberapa hebat kau bertarung, kau tetap saja badut!" "Kau ditakdirkan untuk dihancurkan!" Seorang wanita kaya di sana akhirnya menemukan jiwanya kembali, tampak lurus. Orang-orang di sekitar mengangkat kepala setelah mendengar kata-kata Harley. Kekayaan, latar belakang, otoritas, dan dukungan mereka berada di luar pemahaman Harvey. Mengapa mereka harus takut padanya? Harvey tidak bisa begitu saja membunuh mereka semua! Dia akan dikurung di balik jeruji besi! Dia akan menyeret keluarganya ke bawah sebelum menderita kematian yang mengerikan! "Terus kenapa jika kau seorang Raja Senjata?" "Kecuali kau Dewa Perang, kau bahkan tidak bisa mengalahkan senjata ini!" "Tidak mungkin!" Semua orang akhirnya sadar. Mereka telah dibutakan oleh kekuatan Harvey untuk sesaat. Pada kenyataannya, otoritas berarti segalanya di zaman sekarang ini! Harvey tidak punya apa-apa untuk dilawan! “Kau harus berhenti selagi masih bisa!” “Berlutut di depan Tuan Muda Lee! Lakukan semua yang dia katakan; ganti rugi dan bawa Mandy ke sini sekarang juga!” "Kau bisa bertahan setelah itu!" “Aku akan meminta Tuan Muda Lee untuk membiarkanmu pergi jika kau melakukan hal itu! Kau memengang perkataanku!" Harley memberinya tatapan pahit. "Tuan Muda Lee bukan hanya orang biasa..." Krak! Saat itu, Harvey dengan tenang mematahkan tangan Ronnie. "Bagaimana?" "Cerahkan aku." Ronnie menjerit kesakitan. Tangannya benar-benar patah! Itu adalah pemandangan yang mengejutkan. "Kau…" Wajah indah Harley dipenuhi dengan keterkejutan. Dia sudah mengungkapkan semuanya dengan sangat jelas… Namun, Harvey tetap bersikeras melakukan hal seperti ini. ‘Dia memiliki keinginan mati!’ "Kau sudah selesai!" geram Harley. "Kau mengacaukannya!" "Tidak ada jalan kembali sekarang!" Krak! Harvey kemudian mematahkan tangan Ronnie yang lain. "Apa maksudmu?" "Bagaimana?" "Tolong lanjutkan." Harley hampir muntah darah ketika dia melihat itu. Semua orang tercengang. Mereka tidak mengira pecundang seperti Harvey dapat melawan orang seperti Ronnie. Brummm! Hampir bersamaan, beberapa jip datang dan parkir tepat di depan pintu masuk. SUV dari Kamar Dagang Newgate semuanya berjajar. Itu adalah pemandangan yang dominan. Pintu jip terbuka pada saat bersamaan. Seluruh restoran dipenuhi jeritan ketakutan, dan pelanggan lari ketakutan. Pria berbaju hitam melangkah maju, dipimpin oleh seorang pria paruh baya yang menawan. Pria itu tampak seperti orang terhormat, dan mengenakan kacamata berbingkai emas. Dia sedang bermain dengan beberapa kenari gelisah di tangannya. Tatapannya saja bisa menakuti banyak orang dengan mudah — itu pemandangan yang cukup ganas. Mereka berjalan dengan tenang ke dalam restoran, menendang mereka yang menghalangi pintu masuk ke samping.