Bab 4361

Soren Braff dengan cepat bergegas maju sebelum menutupi arteri Watson Braff dengan ekspresi bersemangat di wajahnya. "Dia hidup! Aku tidak percaya ini!” Bahkan pikirannya tidak bisa berpikir dengan baik saat ini. Setiap peralatan yang dipasangkan ke Watson dengan cepat menampilkan angka, menunjukkan bahwa organ vitalnya benar-benar normal. Maren Failes dan yang lainnya sangat tidak percaya. 'Dia hidup?' 'Itu gila!' 'Bagaimana…' 'Bagaimana mungkin?!' Harvey York dengan tenang berjalan menuju Maren sebelum mengangkat dagunya. “Pastikan kau mengurus yang lainnya.” “Pergilah ke Gerai Keberuntungan setelah selesai.” “Lagi pula, aku akan membutuhkan beberapa bantuan di sana.” *** Satu jam kemudian, Harvey duduk di kursi di pintu masuk rumah sakit dengan mata terpejam. Tidak sulit untuk mengembalikan Watson, tetapi membutuhkan banyak energi darinya untuk mencapai prestasi seperti itu. Lagi pula, dia menggunakan teknik yang dia kumpulkan dari medan perang. Ia tinggal menunggu kabar, berharap Watson bisa berhasil diselamatkan. Setengah jam kemudian, Soren berjalan dengan luka-lukanya yang telah dirawat. Dia meminjam pakaian dari penjaga keamanan rumah sakit karena pakaiannya sebelumnya berlumuran darah. Dia dengan cepat berjalan menuju Harvey sebelum membanting lututnya ke lantai tanpa mengucapkan sepatah kata pun. “Terima kasih, Master York!” “Aku akan terus terang! Katakan saja saat kau membutuhkanku mulai sekarang! Aku akan melakukan segala dayaku untuk membantu!” Keahlian Harvey yang mengesankan telah meyakinkan Soren, yang selalu menganggap semua orang berada di bawahnya. Lebih penting lagi, Harvey telah menyelamatkan Watson dua kali. Tidak peduli seberapa tidak berterima kasihnya Soren, setidaknya dia tahu bagaimana membalas budi. "Kau terlalu baik!” Harvey dengan cepat mengangkat Soren. “Watson adalah pria terhormat.” “Syukurlah kalau dia baik-baik saja.” "Aku mengerti! Aku mengerti!” Soren berdiri dan menatap Harvey sejenak sebelum mengeluarkan botol. “Aku tidak akan berbasa-basi, Master York! Bisakah kau memberiku sedikit darahmu?” “Aku merasa darahmu benar-benar penyelamat! Darahmu berkhasiat untuk apa saja!” Harvey memutar matanya. “Apa menurutmu aku semacam Dewa dengan darah yang bisa menyelamatkan siapa saja?” “Satu-satunya alasan darahku seperti itu adalah karena aku memiliki kekuatan hidup yang kuat untuk melawan energi jahat.” “Selain itu, darahku tidak berguna setelah meninggalkan tubuhku untuk beberapa waktu.” Soren merasa ragu. Dia jelas tidak sepenuhnya percaya apa yang dikatakan Harvey, tetapi dia juga tidak akan berani membantah hanya untuk menentangnya. Harvey merasa benar-benar tidak bisa berkata-kata. Dia tidak bisa begitu saja mengatakan kepada Soren bahwa dia memiliki aura pembunuh yang kuat untuk mengalahkan energi jahat. “Kalau begitu, tuliskan saja beberapa jimat untukku!” Soren tidak akan menyerah dalam waktu dekat. “Aku akan mengambil apa pun yang dapat kau berikan untuk melindungi orang, mengubah keberuntungan, atau menyelamatkan nyawa!” Tentu saja, Soren memiliki kepercayaan penuh pada Harvey pada saat itu juga. Harvey tertawa kecil. "Tentu. Aku akan menyiapkannya untukmu setelah kau menyelesaikan prosedurnya.” “Aku tidak membawa bahan-bahan untuk membuat jimat sekarang.” “Karena itu, aku harus memperingatkanmu. Itu mungkin juga tidak berguna!” Soren merasa gembira. "Tentu saja! Sudah beres kalau begitu!” Harvey dengan ringan mengangguk sebelum meletakkan barang-barangnya di samping Soren sambil tersenyum. “Bantu aku menjaga barang-barangku untuk saat ini.” "Aku mau cuci tangan." "Tentu saja." Soren mengangguk ringan. Harvey berbalik dan pergi. Begitu dia memasuki toilet, ponsel yang dia tinggalkan bersama Soren tiba-tiba berdering.