Bab 4347

Karena bau asap mesiu, Harvey York tidak pulang ke vila keluarga Zimmer. Sebaliknya, dia pulang ke Gerai Keberuntungan dan tidur di kamarnya di sana. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali. Harvey berlatih ilmu bela dirinya di halaman. Tiga puluh menit kemudian, Leona Foley sudah menyiapkan makanan dan minuman ketika dia kembali ke aula utama. Castiel Foster datang setelahnya sebelum ketiganya sarapan bersama. Ketika mereka setengah selesai makan, jeritan ketakutan terdengar. “Master York! Master Foster! Tolong!" Harvey dan Castiel dengan cepat meletakkan cangkir teh mereka dan bergegas menuju ke arah keributan itu. Seorang wanita tua berlutut di pintu masuk. Pria yang suka berjalan-jalan di sekitar kuburan itu berbaring di tanah di belakangnya. Wajah pria itu sehijau rumput ketika dia terus terengah-engah. Seluruh tubuhnya juga berkedut selama kejadian tersebut. Sepertinya dia melihat sesuatu yang seharusnya tidak dia lihat. Castiel dengan cepat mengeluarkan jimat dan membakarnya di dalam air sebelum memberikannya kepada pria itu. Pria itu nyaris tidak berhasil sadar kembali setelah itu. "Apa yang terjadi dengan dia sekarang?" tanya Castiel dengan kening berkerut. Wanita itu menunjukkan ekspresi mengerikan di wajahnya. "Aku tidak tahu! Aku mengatakan kepada lelaki tua itu untuk mendengarkan apa yang Anda katakan dan berhenti berlarian di sekitar tempat itu.” “Dia tidak bisa duduk diam! Dia terus mengatakan kepadaku bahwa dia baik-baik saja dan cukup kuat untuk berjalan-jalan!” “Siapa yang tahu kalau dia pingsan lagi setelahnya?!” "Aku tidak punya pilihan selain menyeret orang tua itu ke sini!" Castiel mengangguk ringan. “Apa yang terjadi dengan pria ini, Master York?” "Bukankah kita sudah merawatnya beberapa hari yang lalu?" “Ya, tapi dia bertemu energi jahat lagi…” jawab Harvey. “Dia juga menunjukkan gejala yang sama seperti sebelumnya.” “Kau tidak mengatakan yang sebenarnya kepada kami, bukan?” "Apa pria ini mulai berlarian di kuburan lagi?" Castiel dan Leona menunjukkan ekspresi aneh setelah mendengar ucapannya itu. Lagi pula, mengapa pria itu menjadi seperti ini setelah Harvey merawatnya sebelumnya? Wanita itu melompat setelah mendengar ucapannya itu. "Mustahil! Dia orang tua yang keras kepala, dia sangat mengkhawatirkan nyawanya setelah apa yang terjadi sebelumnya!” “Dia memilih tempat ramai untuk lari pagi, denganku menemaninya!” "Aku tahu jika dia pergi ke tempat-tempat seperti itu!" Wanita itu merasa ngeri. Di saat yang sama, dia mulai meragukan kemampuan Harvey. Harvey memikirkan situasinya sebelum menggigit jarinya dan mengolesi darah di dahi pria itu. “Saat pria itu bangun lagi, periksalah keduanya.” “Katakan pada mereka untuk menunjukkan ke mana mereka berlari pagi. Cari tahu apa yang terjadi di sana.” “Ingatlah untuk membawa kompas bersamamu.” Berbicara secara logis, pria itu tidak akan lagi berlarian di sekitar kuburan setelah kejadian itu… Namun kondisi pria tersebut membuat Harvey cukup penasaran. Castiel dengan ringan mengangguk. "Tentu saja!" Pria itu akhirnya pulih sebelum berterima kasih atas bantuan Harvey dan pergi. Castiel dengan cepat pergi selama setengah jam sebelum kembali dengan sesuatu di tangannya. Sepotong boneka kertas robek ada di tangannya. Harvey mengerutkan kening sambil menyipitkan mata ke arah boneka itu sebelum merasakan energi jahat yang terpancar darinya. Boneka itu sangat mirip dengan yang sebelumnya tersangkut di bawah mobil Watson Braff…