Bab 533

"Apa kamu pikir hanya kamu satu-satunya yang layak mendapatkan 10 triliun itu, sementara dia nggak pantas mendapat apa pun?" Devan membalas ucapan Fredi, selangkah demi selangkah menekan lawannya. Nada tajamnya membuat Fredi kembali gemetaran. "Nak, jangan dengarkan omong kosongnya! Aku selalu menganggapmu sebagai pewaris masa depanku!" "Di seluruh dunia ini, nggak ada yang lebih hebat darimu! Jangan sampai kamu percaya dengan ucapannya!" "Kamu memang masih muda sekarang, tapi semua yang aku lakukan ini demi kebaikanmu!" Suara Fredi terdengar panik, bahkan mulai bergetar. Fredi jelas ketakutan. Dia benar-benar takut putranya akan meninggalkannya. "Ayah, apakah menurutmu aku sekarang ini nggak cukup mampu untuk membuat namaku terkenal di Kota Andalus?" Marco tiba-tiba mengernyitkan kening, bertanya dengan nada serius. "Kamu!" Fredi langsung menarik napas dalam-dalam, tubuhnya membeku karena terkejut. Selesai sudah! Anaknya ini benar-benar mulai berpikir ke arah sana! Dia benar-benar ter