Bab 349
"Aku lupa, jangan sebut lagi, Yavin. Kita kan mau pulang ke Kota Bendan? Kopermu sudah siap?" Myria berkata sambil berdiri, mendorong dada orang di depannya.
Dia ingin bangkit tapi ditekan kembali. Pria itu sepenuhnya dalam kendali.
Yavin tidak berniat untuk membiarkannya pergi dengan mudahnya. "Kamu bilang apa malam itu, masih ingat?"
Myria memejamkan matanya. "Kita putus."
Yavin paling tidak suka mendengar kata ini. Dahinya berkerut rapat, dan suaranya ditekan sangat rendah. "Sebelumnya, waktu aku membantumu."
Myria tidak bisa mengucapkan kata-kata yang memalukan seperti itu. Semakin dia memikirkannya, semakin wajahnya terasa panas. Bisa-bisanya dia dulu dibujuk mengucapkan kata-kata seperti itu di ranjang?
Ruang kerja itu luas, suasana yang panas perlahan-lahan membuat seluruh tubuhnya memerah.
Yang menyelamatkan Myria adalah bunyi dering ponselnya.
Yavin mengambilnya dan melihat sejenak, lalu menempelkannya ke telinga Myria.
"Mama, sore ini kapan Mama pulang?"
"Sekitar jam enam."
"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda