Bab 317
Yavin memiringkan tubuhnya, memeluk Myria ke dalam pelukannya.
Suara lembutnya jatuh bersama ciuman ringan di keningnya.
"Kalau kamu ingin tinggal di Kota Bendan, kita tinggal di Kota Bendan. Kalau kamu ingin pulang, kita bawa nenek ke sini."
Malam ini, dia tidak bisa tidur.
Dia menanti pagi.
Namun, juga tidak ingin waktu berlalu terlalu cepat.
Dia ingin memeluk Myria lebih lama.
Jika besok pagi Myria berubah pikiran, dia ingin malam ini berlangsung selamanya.
Myria memiringkan tubuh, membelakangi Yavin.
Yavin memeluknya dari belakang, tubuh mereka seperti dua sendok yang saling menyatu.
Mereka tidur di ranjang yang sama, hanya berbalut selimut tipis.
Ruangan sunyi, hanya terdengar suara lembut dari embusan AC.
Selain itu ...
Myria belum tidur. Jari-jarinya mengusap cincin berlian di jari manisnya. Terlalu besar, terasa berat di tangan.
Selain itu ...
Dada Yavin terasa sangat panas.
Tulang dadanya keras.
Ditambah ...
Ada satu bagian lagi yang sangat, sangat panas.
Secara refleks, Myria

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda