Bab 271
Myria mengambil beberapa foto referensi, sementara materi dari lantai dua diserahkan pada Wita.
Sore harinya, dia kembali ke kantor ÉTOILE dan mengunggah hasil foto Wita ke ruang rapat. Mira sudah ada di sana. Dia menggulir dua set foto, lalu matanya berhenti pada satu gambar.
Dalam foto itu, tampak siluet seorang pria. Sudut pengambilan gambar menonjolkan proporsi tubuh yang nyaris sempurna, dibalut jas hitam buatan tangan. Cahaya dari lampu museum jatuh tepat di garis wajahnya yang dingin dan anggun.
Di sampingnya, tergantung lukisan lanskap kaligrafi dari era zaman kuno. Tentu bukan asli, hanya untuk pameran.
Namun, aura pria itu membuat semua benda di sekitarnya tampak seperti latar pelengkap.
Mira melirik Wita. "Kamu ini potret bahan pameran atau potret orang?"
Wita terkekeh. "Cuma dua foto itu kok. Susah banget nyelip di antara orang-orang di lantai dua. Di sekitar Pak Yavin penuh orang, aku cuma sempat ambil satu yang paling jelas."
Mira menyandarkan satu tangan di pipi, lalu me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda