Bab 216

Mobil melaju stabil di jalan. Pria itu menaikkan suhu AC. Dia mengemudi mengikuti rute dari navigasi, jalan malam itu luas dan sepi, tetapi permukaannya becek. Yavin mengemudi dengan pelan. Saat mobil berhenti di depan Rumah Sakit Kabupaten Endula, waktu sudah menunjukkan pukul 01.50 dini hari. Myria membuka pintu mobil, mengucapkan terima kasih dengan suara pelan, lalu buru-buru masuk ke rumah sakit. Yavin meremas lehernya yang kaku dan pegal. Tadi malam, dia ikut tim bedah Dokter Arti untuk melakukan penyelamatan darurat pasien. Dia baru keluar dari rumah sakit pukul 10 malam. Dalam perjalanan pulang dengan mobil, dia kebetulan bertemu Myria di pinggir jalan. Mobilnya juga terparkir tidak jauh dari sana. Dia melihat Myria hanya mengenakan mantel tipis, berjongkok di pinggir jalan dengan ekspresi sedih. Yavin awalnya hendak meninggalkan dia. Dia bingung kenapa Myria berjongkok di situ malam-malam begini. Kota Sikari seluas ini, kenapa harus dirinya yang menemukan wanita itu? Tidak her