Bab 406
Setelah mengatakan ini, bibirnya mencium pipi hingga ke lehernya, gerakannya yang sebelumnya ganas sekarang menjadi sangat lembut.
Siapa pun yang pernah mengalami keganasan seperti itu tidak akan tahan dengan kelembutan serta ketenangannya.
"Zane ...."
Garis punggungnya naik turun sedikit mengikuti gerakannya, seperti bulan sabit yang terlihat sangat cantik.
Giany ingin berbalik, tapi Zane memegang pinggangnya erat-erat hingga membuatnya tidak bisa bergerak.
Dalam sekejap, dunia berputar, tempat berubah dari pintu ke sofa. Gerakannya yang agresif sungguh membuat tidak bisa tenang.
Giany hanya merasakan ada sesuatu yang menutupi matanya, seperti dasi atau syal.
Lampu kecil di samping sofa tiba-tiba menyala. Cahayanya redup, tapi bisa melihat sosok yang kekar.
Giany memutar pinggangnya dua kali untuk menenangkan diri agar tidak terbawa suasana.
Telapak tangan Zane mendarat di paha wanita itu, bergerak berulang kali di area seukuran telapak tangan itu.
"Kamu sengaja nggak pakai celana dal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda