Bab 370
Ada ekspresi puas di wajahnya, kesombongan karena memiliki seseorang yang mendukungnya bagai pedang yang menusuk jantung Giany.
Jiwanya sudah sangat tegang. Setelah mendengar ini, Giany melemparkan kursi ke arah Diana.
Semuanya terjadi begitu cepat sehingga polisi tidak punya waktu untuk menghentikannya.
Diana tidak dapat menghindar, darah pun langsung muncul di dahinya. Diana menyentuh titik berdarah itu dengan tak percaya dan hampir pingsan.
"Giany, kamu berani menyerang aku?"
Polisi pun bergegas menghentikan Giany. "Nona Giany, kalau kamu melakukan ini lagi, kami akan langsung memasukkanmu ke penjara!"
Ini bukan pertama kalinya Diana disakiti oleh Giany. Matanya penuh dengan kebencian, bibirnya pun terkatup rapat-rapat. "Baiklah, tunggu saja, aku sendiri yang akan memasukkanmu ke penjara!"
Giany segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Walace.
Walace langsung mengangkat teleponnya lalu mendengarnya menangis.
"Paman, aku terluka. Ada banyak darah di dahiku."
Wajah Walace tenang,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda