NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 18 Penyiksaan

Di sebuah ruangan kecil yang gelap, Ilham duduk di tempat tidur yang keras, tampak pucat dan kurus. "Uhuk ...." Tempat ini tidak nyaman, letaknya di sebelah lokasi konstruksi yang bising. Siang hari, debu beterbangan di mana-mana dan suaranya memekakkan telinga. Malam harinya, terlalu gelap, Ilham dikurung di sini, hampir gila. Ilham menundukkan kepalanya, memandangi noda darah di tubuhnya dan tubuhnya gemetar tak terkendali. Kenapa wanita itu, Anita, harus terjun ke sungai? Ilham jelas hanya berharap wanita itu mau menjual ginjalnya untuk melunasi utangnya. Langkah kaki itu semakin dekat, setiap bunyinya menusuk hati Ilham. Mereka datang lagi .... "Krek." Pintu terbuka. Ilham gemetar, menatap pria yang mencengkeram balok besi panas membara dan tanpa sadar mundur. Punggung Ilham menempel erat di dinding yang dingin. Pria di depannya hanya mencibir, menjambak rambutnya dan membanting Ilham ke tanah. "Hiss ...." "Lepaskan aku, aku mohon lepaskan aku. Aku benar-benar nggak tahu apa-apa, a

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.