Bab 366 Ocean Jenkins
Hari ini, tidak hanya aura seorang penguasa yang terpancar dari dalam dirinya, tetapi juga cara bicara Winifred Zea menjadi semakin mirip dengan Tyr Summers. Dia bukan lagi gadis lemah seperti yang sebelumnya, saat ini dia telah menjadi permaisuri dari seorang kaisar!
Dan sang kaisar itu adalah Tyr Summers.
Tom Zea merasa takut dengan kekuatan yang di miliki oleh Winifred, dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi dan hanya bisa melangkah pergi.
Meninggalkan Winifred sendirian di kantor. Dia berjalan ke arah jendela bergaya Perancis dan melihat pemandangan di luar sana. Saat itu, sebuah taksi berhenti di depan pintu masuk perusahaan, dan Tyr keluar dari dalam kendaraan.
"Sayang, bagaimana keadaan di sana?" tanya Tyr, dua menit kemudian, pria itu muncul dari balik pintu dengan senyum manis di wajahnya.
Winifred menghela napasnya. "Mengerikan."
Tyr mengerutkan keningnya. "Apa yang salah? Bukankah aku sudah meminta bantuan kepada Paman Yorke mengenai rencana pembukaan cabang Autumn Field di sini? Ada apa? Mungkinkah ada seseorang yang memiliki keberanian di Prime City untuk melawan Autumn Field?”
Winifred terdiam selama dua detik sebelum menjawab, “Setidaknya tidak sampai sejauh itu.”
Kemudian, Winifred mulai menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya kepada Tyr.
Bam!
Setelah mendengarkan cerita Winifred, Tyr meninju meja kantor dan bagian belakangnya langsung penyok.
Kemarahan Tyr yang secara tiba-tiba itu bukan karena perilaku Hans Foster yang sudah melampaui batas di dalam perusahaan, tetapi karena pria itu telah melecehkan istrinya. Berapa banyak nyawa yang dimiliki oleh si bajingan itu?
Winifred menoleh untuk menatap Tyr. Dia sudah menduga bahwa suaminya akan bereaksi seperti itu. “Ternyata ada gunanya juga aku melakukan inspeksi mendadak ini. Kalau tidak, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan cabang Autumn Field.”
"Ya." Tyr mengangguk. “Hal seperti ini tidak mungkin terjadi pada Autumn Field. Citra perusahaan harus selalu positif, dan hanya dalam lingkungan seperti itulah Autumn Field Group dapat berkembang. Namun, dari semua ceritamu, aku yakin jika Hans Foster pasti akan kembali. Jadi, aku akan mengambil kesempatan bagus ini untuk memberi sedikit peringatan kepada orang-orang di sini.”
Sekitar satu jam kemudian, sebuah Bentley berhenti di depan pintu masuk cabang Autumn Field. Hans turun dari kursi penumpang yang ada di depan kemudian membukakan pintu kursi penumpang bagian belakang dengan sikap yang sangat hormat.
Seorang pria berkacamata hitam dengan setelan jas bermerek turun dari kendaraan. Dia sangat mirip Casanova yang kaya raya, dan sebenarnya, dia memang orang seperti itu. Dia adalah Ocean Jenkins, tuan muda dari keluarga Jenkins dan putra satu-satunya dari Ayahnya sendiri, Anson Jenkins.
“Kakak Ocean, inilah perusahaan cabang Autumn Field Group. Winifred Zea terlalu arogan, jadi tolong rebutlah kembali keadilan untukku,” kata Hans.
Ocean melepas kacamata hitamnya dan melirik perusahaan di depannya. Kilatan kebencian melintas didalam sorot matanya. "Bukankah kau sudah memberitahunya bahwa akulah yang mengirimmu?"
"Aku sudah melakukannya. Tapi dia tidak mau mendengarkan. Dia bahkan bilang… bahkan bilang…” Hans terdiam.
"Bilang apa?" Ocean mendesak.
“Bilang bahkan jika kau datang ke sini secara pribadi, dia akan mengusirmu seperti anjing, Kakak Ocean. Dan bahwa keluarga Jenkins tidak memiliki arti di matanya.”
Hans memiliki bakat untuk membumbui segalanya, dan saat dia mengatakan ini, sontak amarah Ocean langsung berkobar. “Berani-beraninya! Dia hanya presiden direktur dari sebuah perusahaan pakaian, tapi sikapnya sangat sombong dan tidak tahu diri. Aku ingin melihat kemampuan dari Winifred Zea ini. Dia pasti tidak ingin perusahaannya terus beroperasi di Prime City karena sudah tidak menghormati tiga keluarga terkemuka di sini.”
Terus terang, Ocean hanya tahu bagaimana menikmati hidupnya sendiri pada hari-hari biasa dan tidak memedulikan pergeseran kekuasaan di Prime City ataupun perubahan dalam hubungan antara keluarga. Jika dia memberi sedikit lebih banyak perhatian, dia akan terkejut menemukan bahwa tiga keluarga terkemuka Prime City benar-benar bukan apa-apa di hadapan Winifred Zea.
Kedua pria itu masuk ke perusahaan. Saat masuk, Hans dengan angkuh berteriak, "Winifred Zea, bawa pantatmu ke sini sekarang juga!"
Untuk sesaat, semua orang di perusahaan memandang mereka, bingung. Mereka tidak tahu mengapa direktur sumber daya manusia ini bertindak, berteriak dan berulah di kantor. Terlebih lagi, beberapa dari mereka tidak tahu bahwa Hans telah dipecat.
Mendengar keributan yang terjadi itu, Tom Zea segera bergegas keluar dari kantornya. Ketika dia melihat Ocean berdiri di samping Hans, sedikit kepanikan muncul dari ekspresi Tom. Dia tidak pernah berharap bahwa Hans akan memanggil Ocean begitu cepat.
Tom bergegas menghampiri kedua pria itu sambil mengeluarkan sebungkus rokok dari tasnya. “Tuan Muda Jenkins, saya tidak tahu jika Anda akan datang. Kehadiran Anda adalah suatu kehormatan bagi perusahaan kami. Mari, Tuan Muda Jenkins, silakan merokoklah dulu.”
Plak!
Ocean hanya mengangkat tangannya dan menampar wajah Tom. Mungkin fisiknya telah dilatih sedemikian rupa sehingga tamparannya menyebabkan lima sidik jari merah cerah yang langsung membekas di pipi Tom.
“Tuan Muda Jenkins, Anda…” Tom tergagap.
"Apa? Anda merasa tidak puas?” Ocean menatap Tom dengan angkuh. "Jika iya, Anda dipersilakan melawan."
“Tuan Muda Jenkins, saya tidak bermaksud seperti ini, hanya saja …”
Plak!
Sebelum Tom bisa menyelesaikan kalimatnya, Ocean menamparnya lagi. Kali ini, Tom terhuyung-huyung dan jatuh begitu saja ke lantai.
“Bukankah saya sudah menunjukkan rasa hormat yang cukup pada Anda? Beraninya perusahaan cabang dari kota yang lebih rendah tidak menghormati keluarga Jenkins? Hans adalah seorang teman. Bagi saya untuk membawa sosoknya ke perusahaan Anda adalah bentuk rasa hormat saya. Anda harus memperlakukannya seperti kaisar di sini. Jika sesuatu terjadi padanya, seluruh perusahaan Anda akan hancur,” kata Ocean.
Tom duduk di tanah dengan wajah tersengat kesakitan dan amarahnya mencapai titik puncaknya. Namun, dia tidak berani menyerang. Lupakan tentang melawan, dia bahkan tidak berani mengeluarkan suaranya. Meskipun Ocean adalah orang yang biadab, tapi hanya dialah yang mampu berperilaku seperti ini.
Hans memanfaatkan otoritas Ocean dan menendang dada Tom. “Tom Zea, apakah Anda mengerti?”
"Saya... saya mengerti," jawab Tom.
"Hmph, harusnya seperti itu." Hans dengan nakal mengamati sekeliling sebelum berteriak dengan kurang ajar lagi, “Winifred Zea, si jalang. Bukankah Anda sebelumnya bertindak hebat, mengatakan bahwa keluarga Jenkins bukan apa-apa bagi Anda? Saya telah membawa Tuan Muda Jenkins sekarang, jadi kemarilah sekarang juga.”
Setelah pernyataan sombong itu, Hans mundur ke sisi Ocean dan berbisik di telinga Ocean, “Kakak Ocean, meskipun Winifred Zea ini bodoh, dia sangat cantik. Ketika Anda bertemu dengannya nanti, saya jamin Anda akan tertarik dengan kecantikannya.”
“Betulkah?” Mata Ocean berbinar.