Bab 896
Begitu mendengar ucapan Pamela, Kalana langsung mengerutkan keningnya. Senyuman "polos" di wajahnya hampir tidak bisa dia pertahankan lagi.
Karena tidak berhasil mendapatkan jawaban yang diinginkannya dari kakaknya, dia baru berpikir untuk mencari informasi dari Pamela. Namun, makna tersirat dari ucapan Pamela seolah-olah sedang menyindirnya sudah tidak mendapat kasih sayang dari kakaknya.
Kalana tidak ingin Pamela merasakan keberhasilan menyindirnya, jadi dia berpura-pura menjawab dengan tenang, "Hmm, ucapan Kak Pamela benar. Nanti aku akan menanyakan secara langsung pada kakakku."
Selesai mengucapkan beberapa patah kata itu sambil tersenyum, Kalana mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela mobil. Saat itu pula, ekspresi ganas dan kejam tampak jelas di wajahnya, giginya juga terkatup rapat.
"Kak Pamela, kita sudah sampai di perusahaan keluargaku. Sekarang aku akan naik ke lantai atas untuk mengantarkan makan siang kepada kakakku. Apa kamu mau ikut bersamaku?"
Pamela bersandar di k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda