Bab 1483
Heri duduk di tempat tidur, lalu menggaruk-garuk keningnya. "Ayah .... Apa yang Ayah bicarakan .... Kenapa aku sama sekali nggak ngerti?"
Alex berkata dengan ekspresi serius, "Kamu bukan putraku."
Heri sangat terkejut, ekspresi gugup sudah terpampang jelas di wajahnya. Dia mendecakkan lidahnya dan bergumam beberapa patah kata pada dirinya sendiri, lalu berkata dengan jujur, "Oke, oke, aku akui .... Aku bukan Kevin, putramu ...."
Melihat bocah lelaki itu cukup jujur, Alex mengangkat alisnya dan berkata, "Kenapa kamu berpura-pura menjadi putraku dan mengikutiku pulang? Siapa yang menginstruksikanmu? Apa tujuanmu?"
Heri buru-buru menggelengkan kepalanya sambil melambaikan tangannya untuk mengklarifikasi bahwa dirinya tidak berniat buruk. "Nggak! Nggak! Aku nggak punya tujuan lain! Aku hanya merasa kamu sangat tampan, ada perasaan seperti seorang ayah. Karena sejak kecil aku sudah nggak punya ayah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang ayah ...."
Melihat ekspresi sedih dan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda