NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 771 Mereka Kembali Rujuk

Jackson menghampiri Tiffany lagi. “Apa yang baru saja kau bilang? Apakah kita resmi rujuk sekarang?” Tiffany menjadi gugup. “Aku hanya berasumsi saja!” Jackson menatapnya dengan acuh tak acuh. “Kau tidak bisa hanya membuat asumsi. Kau harus terdengar serius. Kita memang rujuk. Lalu, setelah itu aku akan putus denganmu..” Tiffany menurutinya dan berkata dengan serius. “Baiklah, kita resmi rujuk sekarang.” Kemudian Jackson menciumnya. Tiffany terkejut. Hatinya berdebar dan matanya berkaca-kaca. Beberapa detik kemudian dia mendorongnya, tapi Jackson memeluknya erat. Jackson menciumnya dengan penuh gairah. Akhirnya , dia melepaskan Tiffany. Tiffany menatapnya dengan mata berkaca-kaca. “Apa yang barusan kau lakukan? Apakah kau sedang mempermainkan perasaanku?” Jackson tampak serius. “Tidak. Bukankah kita sudah resmi rujuk? Itu hanya sebuah ciuman saja. Apa yang salah dengan itu?” Tiffany sedang tidak mood untuk berdebat dengannya. Setelah menenangkan dirinya, dia berkata. “Sekarang, bisakah kau memulai giliranmu? Katakan apa yang ingin kau katakan, tidak peduli sekasar apapun itu katakan saja sampai kau merasa lebih baik. Lalu… kita tidak usah bertemu lagi setelah ini.” Namun, Jackson malah berbalik dan bersiap untuk pergi. “Aku sedang dalam mood yang bagus hari ini, jadi aku tidak mau putus denganmu. Biarkan saja seperti ini dulu untuk sementara waktu. Sampai jumpa.” Tiffany terkejut. Apakah itu artinya dia baru saja tertipu? Apakah Jackson dengan sengaja menipunya agak mereka kembali rujuk? Tiffany membanting pintu dengan keras. Tanya mendengar suara gaduh itu lalu keluar. “Ada apa? Apa kau bertengkar lagi dengannya?” Tiffany memaksakan senyuman. “Tidak, apanya yang bisa kami ributkan sebagai mantan kekasih?” Tanya tidak bertanya lebih lanjut. Setelah merasa ragu sesaat dia akhirnya bertanya tentang pendapat Tiffany. “Tiffany, aku mau mengajak Hush bertemu.” Tiffany tidak pernah berpikir kalau Tanya adalah gadis yang berani. “Benarkah? Apa kau berani?” Tanya lalu menunjukan obrolan nya dengan Hush di ponselnya. “Aku merasa kalau obrolan kita sangat seru. Dan kalau aku mau memiliki suatu hubungan romantis dengannya itu berarti aku harus menemuinya dulu. Setidaknya, aku bisa melihat seperti apa dia. Walaupun itu mungkin tidak akan berjalan sesuai rencana pada akhirnya, tapi kita masih akan bisa menjadi teman. Aku tidak akan memiliki kesempatan jika kita tidak pernah bertemu. Selain itu, aku juga sangat penasaran tentang bagaimana wajahnya.” Tiffany lalu mulai membaca percakapan Tanya dengan Hush. dia merasa tidak yakin. “Aku rasa… dia tidak terlalu antusias. Selalu kau yang memulai obrolan. Jawabannya tampak santai dan normal. Aku tidak melihat ada yang spesial disini. Apa kau pikir kau akan bisa memiliki hubungan romantis dengannya?”

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.