Bab 1483 Mark Membolehkan Sylvain Mengambil Cuti

Arianne tiba-tiba terdiam saat mengingat pengalaman pribadinya. Bagaimana mungkin dia berani memberontak ketika dia masih remaja? Namun, melihat bagaimana si Gemas dihujani cinta oleh Mark, dia mungkin tidak akan memperlakukan putranya sama seperti bagaimana dia memperlakukan Arianne di saat remaja, bukan? Keesokan harinya, Mark segera memanggil Sylvain ke kantornya begitu dia tiba. Jelas, Arianne telah memberi tahu Sylvain semua yang telah terjadi sehari sebelumnya dan tahu bahwa dia pasti kena marah besar. Mark selalu sangat ketat dalam hal yang berhubungan dengan bisnis. Sylvain tahu apa yang akan menghampirinya dan menguatkan dirinya. Dia tidak berani duduk bahkan setelah Mark menyuruhnya tetapi berdiri tegak dan berkata, "Pak Tremont, aku tahu aku telah menyusahkanmu karena perbuatan ibuku. Maafkan aku." Mark mengambil cangkir tehnya, yang dibuatkan Davy untuknya, dan menyesapnya. “Tenang, aku tidak memanggilmu kesini untuk memarahimu. Aku hanya ingin tahu apa yang kau pikirkan. Pernahkah kau berpikir untuk meninggalkan Tremont Enterprise? Jika sudah, maka kau harus mempertimbangkannya dengan benar karena aku tidak akan melarang seseorang. Jika sebaliknya, ketahuilah bahwa tidak ada yang bisa berharap untuk mengambilmu dariku apapun yang terjadi." Sylvain terdiam selama dua detik dan dengan tegas berkata, “Aku tidak pernah goyah. Aku tidak akan pernah meninggalkan Tremont Enterprise. Aku hanya bisa selamat hari ini karena dirimu. Selain itu, menurutku perusahaan ini sangat cocok untukku dan aku seharusnya dapat mengembangkan diri lebih jauh disana. Aku memiliki pekerjaan yang aku sukai di sini, dan kota ini memiliki orang yang sangat aku cintai, jadi aku tidak akan pergi." Mark mengangguk. "Sangat baik. Orang berhati lemah biasanya merupakan hal yang buruk, tetapi kau harus tahu apa yang harus dilakukan dengan ibumu sekarang. Sebelum kau dapat menyelesaikan masalahmu, kau tidak perlu kembali ke kantor, karena tidak sehat bagimu untuk membawa emosi ke dalam pekerjaanmu. Aku akan membiarkanmu berlibur untuk menyelesaikan masalahmu. Tremont Enterprise lebih manusiawi dari ibumu; kami tidak hanya memikirkan keuntungan. Sylvain tidak menentangnya. Dia tersenyum masam saat berkata, “Aku mengerti. Terima kasih, pak Tremont. Aku akan pergi sekarang. Aku akan kembali segera setelah menyelesaikan masalahku." Mark melambaikan tangannya, dan Sylvain meninggalkan kantor. Arianne, yang sedang menunggu di dekat lift, berbisik kepada Sylvain ketika melihat dia keluar, “Bagaimana? Dari ekspresi sedihmu, kau dimarahi? Dia orang yang seperti itu; kata-katanya kasar, tapi dia bermaksud baik, jadi tolong jangan menaruh dendam padanya." Sylvain tersenyum pada Arianne. "Pak Tremont tidak memarahiku. Dia tidak semenakutkan seperti yang kau pikirkan. Dia mengizinkanku mengambil cuti agar aku punya banyak waktu untuk menyelesaikan masalahku. Dia benar; berhati lembut bukanlah hal yang baik. Oleh karena itu, inilah saatnya aku menyelesaikan ini. Aku akan pergi sekarang—aku akan mentraktirmu makan setelah ini semua selesai.” Arianne menghela nafas lega tetapi sedikit terkejut. Mark benar-benar marah kemarin, namun dia tidak memarahi Sylvain hari ini. Ketika dia meninggalkan kantor, Sylvain menghubungi Ursula. Ketika panggilan telepon terhubung, Sylvain berkata dengan nada yang sangat tenang. “Apa kau punya waktu sekarang? Mari bertemu." Tentu saja, Ursula setuju untuk bertemu dengannya dalam sekejap. Dia tidak bisa meminta apa pun selain agar Sylvain mengambil inisiatif dan menghubunginya. Keduanya bertemu di kafe favorit Sylvain. Ursula masih memiliki ekspresi tenang di wajahnya dan bahkan tidak menyebutkan sepatah kata pun tentang apa yang telah dilakukannya di Tremont Enterprise. “Ini kafe yang cukup bagus, Syl. Aku tidak pernah menyangka kopi di negara ini sebagus ini. Seperti yang diharapkan dari anakku; dia memiliki selera yang sangat bagus."