Bab 2
Felina mengernyit. Apakah itu Klan Serangga dalam kisah peradaban Antarbintang?
Apakah dia melakukan perjalanan ke kisah peradaban Antarbintang atau dunia antarbintang? Sepertinya itu tidak jauh berbeda. Intinya, ini bukan dunia asalnya.
"Betina, kamu berasal dari aliansi mana? Kenapa kamu sendirian di dalam hutan? Di mana walimu?" Manusia serigala itu membombardir Felina dengan banyak pertanyaan.
Dia ingat dia berlari di dalam hutan setelah terluka oleh Klan Serangga untuk segera kembali ke aliansinya dan meminta perawatan pada dokter betina.
Akan tetapi, di tengah berlari, dia tiba-tiba ditimpa sesuatu dan pingsan.
Saat dia bangun, si betina sedang tidur di atas tubuhnya sehingga dia tidak berani bergerak. Dia hanya bisa menunggu betina itu bangun.
Namun, dia tidak menyangka akan kehilangan kendali atas dirinya. Untung saja dia tidak melukai betina itu.
"Aku?"
Sebelum Felina sempat menjawab, manusia serigala itu berkata lagi dengan kaget, "Eh .... Betina, kamu adalah manusia murni?"
"Ya."
Felina mengangguk dengan ragu.
Dia adalah manusia, tidak memiliki telinga dan ekor binatang seperti pria di depannya. Dia sepertinya adalah manusia murni yang dia katakan, 'kan?
Tebersit rasa simpati dalam mata manusia serigala itu ketika melihat Felina mengangguk dengan ragu. "Betina, apakah ada jantan lain yang merundungmu?"
Lalu, manusia serigala itu menundukkan tatapannya. Telinga binatang di atas kepalanya bergerak tanpa sadar. "Kalau ada jantan yang menyakitimu atau membuatmu sedih, aku bisa membantumu menghajarnya. Tapi betina ...."
"Apa yang salah dengan betina?" celetuk Felina.
"Betina terlahir dengan status yang lebih tinggi daripada jantan. Bahkan betina keturunan manusia murni juga berstatus lebih tinggi daripada jantan. Apakah kamu nggak tahu?"
Manusia serigala itu berbicara dengan kaget ketika melihat respons Felina.
Pada saat ini, manusia serigala itu membawa Felina melintasi hutan menuju lokasi aliansi.
"Mungkin karena kamu adalah manusia murni betina dan nggak ada jantan yang mau menjadi walimu, jadi mereka nggak memberitahukan pengetahuan dasar seperti ini padamu."
Nada suara manusia serigala itu menjadi lebih lembut, juga bersimpati.
"Kurasa kamu sepertinya dari Aliansi Elang. Mereka paling suka merundung kaum lemah. Kalau kamu mau, kamu bisa pergi ke Aliansi Harimau bersamaku."
"Ya ...."
Felina mengangguk dengan ragu.
"Kamu menyebut manusia murni dari tadi. Kamu sepertinya sangat terkejut melihat manusia murni betina?" tanya Felina saat mengikuti manusia serigala itu.
"Manusia murni nggak punya kekuatan mental seperti betina lain sehingga mereka nggak bisa menenangkan jantan." Manusia serigala itu berhenti di tempatnya. "Tapi karena jumlah betina yang sedikit, betina keturunan manusia murni juga menerima perlakuan istimewa dari aliansi."
"Itulah kenapa aku bertanya apakah ada jantan yang merundungmu. Semua jantan yang merundung atau menyakiti betina akan dihukum."
"Meskipun ada manusia murni di Benua Antarbintang, nggak ada sama sekali di Aliansi Harimau kami. Itulah kenapa aku begitu kaget."
Manusia serigala itu memperlambat langkahnya karena khawatir Felina tidak dapat mengimbanginya.
"Rupanya begitu." Felina mengangguk.
Manusia serigala itu bersimpati pada betina di depannya yang sepertinya tidak tahu apa-apa. Mungkinkah betina ini telah dirundung hingga kehilangan akal sehat?
Berpikir demikian, manusia serigala itu berhenti lagi dan menoleh pada Felina dengan tatapan iba.
Mungkin karena telah kehilangan akal sehat, Aliansi Elang tidak ingin menghidupi manusia murni betina yang tidak mempunyai kekuatan mental sehingga diam-diam membuangnya ke hutan.
Manusia serigala itu mengembuskan napas. Dia telah menemukan betina ini, maka betina ini menjadi milik Aliansi Harimau. Mulai sekarang, Aliansi Harimau akan melindungi betina ini!
Namun, setelah dibawa pulang, betina ini harus dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan tubuh dan intelektual.
"Betina, apakah kamu mempunyai wali?" tanya manusia serigala itu untuk memastikan.
Manusia serigala itu tidak sepenuhnya yakin betina ini berasal dari Aliansi Elang karena betina ini tampak lugu. Mungkin betina ini sendiri tidak ingat dari aliansi mana dirinya berasal.
Bagaimanapun, ada belasan aliansi lain di luar Aliansi Harimau dan Aliansi Elang, baik besar maupun kecil.
Manusia serigala itu menambahkan karena khawatir betina ini tidak paham, "Jantan yang tinggal bersamamu setiap hari, mengurus kehidupan sehari-harimu, dan secara khusus bertanggung jawab untuk melindungimu."
"Nggak punya." Felina menggelengkan kepala.
Dia baru saja jatuh dari langit ke tempat aneh ini. Mana mungkin dia mempunyai wali?
Jawaban Felina menguatkan pikiran manusia serigala itu untuk membawanya pulang ke Aliansi Harimau.
"Omong-omong, namaku Yoga Darlan. Siapa namamu, Betina?"
Manusia serigala itu menanyakan nama Felina karena tidak sopan untuk terus memanggilnya betina.
"Felina Kairan."
"Felina Kairan ..." gumam Yoga. "Nama yang bagus."
"Omong-omong, manusia murni betina sepertinya nggak punya kekuatan mental. Bagaimana kamu menenangkanku?" Yoga menoleh pada Felina setelah menyadari hal itu.
Kekuatan mental?
Felina teringat akan paket hadiah pemula yang baru saja didapatkannya. Bukankah ada kekuatan mental?
Felina mencoba untuk merasakan sensasi panas di hatinya. Rambutnya berkibar karena gelombang kekuatan mental. Tanaman di sekitar juga bergoyang pelan.
"Apakah ini?" tanya Felina sambil berkedip pada Yoga.
"Kamu! Kamu ... rupanya kamu punya kekuatan mental, walau itu tingkat terendah. Ini sangat sulit dipercaya! Belum pernah aku menemui manusia murni yang mempunyai kekuatan mental!"
Mata Yoga membelalak. Tatapan matanya penuh keterkejutan saat dia menoleh pada Felina.
"Ehm, aku baru sadar saat dikejar oleh kamu yang kehilangan kendali," bual Felina.
"Sebelumnya nggak ada?" tanya Yoga lagi setelah mendengar jawaban Felina.
"Ehm, aku nggak pernah merasakannya sebelumnya." Felina mengangguk.
"Mungkin karena semua orang bilang manusia murni nggak punya kekuatan mental dan kekuatan mentalku terlalu lemah, jadi aku nggak menyadarinya."
"Mungkin juga, tapi kamu adalah manusia murni pertama yang mempunyai kekuatan mental yang pernah kutemui." Yoga tersenyum lebar dengan lugu.
Felina terheran ketika melihat senyuman Yoga. Apakah pola pemikiran therian begitu sederhana?
Dia sama sekali tidak curiga padanya?
Setelah mereka berjalan beberapa jauh lagi, kaki Felina tidak kuat untuk berjalan lebih jauh.
Di dunia asalnya, Felina selalu bepergian dengan mobil. Jarang sekali Felina berjalan kaki untuk waktu yang lama.
"Be .... Nona Felina, kalau kamu nggak keberatan, biar aku gendong saja." Yoga menatap Felina dengan ekspresi berharap.
Sesosok manusia murni betina yang mempunyai kekuatan mental, serta tidak sombong dan arogan seperti betina lain. Yoga sangat menyukainya.
Dia merasa Felina sangat imut!
"Baik." Felina kelelahan setelah sudah berjalan selama lebih dari setengah jam.
Felina sudah merasakan sakit di sekujur tubuh setelah jatuh dari langit, lalu sekarang memaksa diri berjalan sekian lama. Felina benar-benar sudah tidak kuat lagi.
Yoga langsung berjongkok begitu Felina setuju.
Felina juga tidak segan untuk merebahkan dirinya ke punggung Yoga.
Setelah Yoga menggendong Felina di punggungnya, dia jelas berjalan lebih cepat.
Felina yang memejamkan mata dan beristirahat di punggung Yoga pun terlelap.
Saat terbangun, Felina mendapati bahwa dirinya berada di dalam kamar yang rapi dan bersih, serta tampak seperti bangsal perorangan.
Tepat saat itu, sesosok jantan dengan telinga binatang yang memakai jas putih membuka pintu dan berjalan ke dalam. "Kamu sudah bangun? Apakah kamu merasa nggak enak badan?"
"Di mana aku?" Felina menatap jantan di depannya dengan gelisah.