Bab 455
Lorenzo mengisi air di bak mandi, lalu menempatkan Valencia ke dalamnya. Dia mengambil handuk dan dengan lembut membersihkan tubuh Valencia yang halus dan putih.
Entah karena uap air panas atau apa, kemerahan di wajah Valencia tidak kunjung hilang.
Bak mandinya cukup besar sehingga kedua orang yang mandi bersama itu tidak merasa sempit.
Valencia bersandar di tepi bak mandi dan membiarkan Lorenzo memandikannya.
Melihat pipi Valencia yang kemerahan, hati Lorenzo seketika tergugah. Dia mendekat dan mencium pipinya lagi.
Itu hanyalah kecupan ringan.
Namun, Lorenzo masih belum puas.
Lorenzo pun mengecup bibir Valencia.
Valencia merasa lemas dan sama sekali tidak bertenaga. Dia hanya membiarkan Lorenzo menciumnya.
"Patuh banget." Lorenzo mengecup bibir, pipi, dan mata Valencia dengan penuh kasih sayang.
Setelah mandi, Lorenzo menggendong Valencia ke kamar, lalu mengeringkan rambutnya, dan mengganti seprai.
Valencia duduk di kursi, sedangkan Lorenzo berdiri di belakangnya untuk mengeringkan r

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda