Bab 230
"Oh."
"Aku lihat berita kalau pertunanganmu dan dia sudah dibatalkan. Berarti kalian sudah putus, 'kan? Sekarang kamu jomlo, jadi aku boleh mendekatimu, 'kan?"
"Nggak boleh."
Valencia berdiri karena tidak ingin berlama-lama di sini mendengarkan omong kosong Miguel.
Melihat Valencia hendak pergi, Miguel segera menarik tangannya. Namun, sebelum sempat bicara, Valencia membalikkan tangan dan memutar pergelangan tangan Miguel hingga terdengar bunyi "krak".
"Ah!" Miguel berteriak kesakitan secara refleks.
Valencia melepaskan tangannya, sorot matanya penuh rasa kesal yang tidak disembunyikan. "Miguel, terakhir kali aku sudah bicara jelas. Jangan ganggu aku lagi, kamu nggak mengerti, ya?"
Miguel menatap Valencia dengan tatapan terluka, tetapi matanya tetap penuh dengan obsesi. "Valen, aku nggak bisa. Aku nggak bisa melupakanmu."
"Miguel, kamu membuatku muak."
Setelah mengatakan itu, Valencia berbalik dan pergi tanpa menoleh ke belakang.
Miguel mengejarnya. "Waktu kalian masih bersama, Lorenzo

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda