Bab 166
Kenton dihajar habis-habisan oleh pengawal sampai wajahnya bengkak.
Valencia berdiri di depannya dengan kedua tangan menyilang di dada. Tatapan matanya dingin dan tajam, memancarkan aura bahaya. "Orang yang mendorongku di tepi jalan tadi, itu suruhanmu?"
Sebagai seorang pengacara, pekerjaannya memang berisiko tinggi. Kasus klien yang menyimpan dendam dan sengaja membalas dengan kekerasan bukan hal yang jarang terjadi. Belum lama ini, Pengacara Tommy bahkan hampir kehilangan nyawa setelah ditikam oleh kliennya sendiri.
Kenton yang berlutut di lantai mulai memohon ampun. "Ampuni aku, Nona! Aku benar-benar salah, aku nggak berani lagi, aku janji!"
Valencia mengerutkan kening. "Aku tanya, orang yang mendorongku di tepi jalan tadi itu suruhanmu atau bukan?"
"Orang di tepi jalan yang dorong kamu?" Kenton benar-benar kebingungan. "Itu bukan orang suruhanku! Ini pertama kalinya aku ketemu kamu."
Bukan orang suruhannya?
Kalau begitu siapa?
Valencia memutar otaknya.
Jangan-jangan orang suruhan M

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda